Menu

Mode Gelap
Gawat!! Jembatan Penghubung Desa Lubuk Agung Ke Desa Sungai Sarik Sudah Mulai Ambruk Pengurus PWI Pusat 2025–2030 Resmi Dikukuhkan di Solo, Ketua Umum Akhmad Munir: Persatuan Adalah Kunci Kejaksaan Negeri Karo Tetapkan dan Tahan Istri Terdakwa Tindak Pidana Korupsi Pupuk Subsidi Kades Lipat Kain Selatan Diduga Memberhentikan Sepihak Dan Menggelapan Gaji Perangkat Desa JAM Pidsus Kejagung RI Periksa 16 Saksi Terkait Perkara Pemberian Kredit Sritex Kapolri Jelaskan Pentingnya Jaga Kamtibmas, Singgung Dampak Kerusuhan pada Perekonomian Nasional

LIVE STREAMING

Diduga Proyek Siluman Di Desa Bukit Betung, Masyarakat: Pembangunan Tidak Pakai Papan Plank Informasi

badge-check


					Diduga Proyek Siluman Di Desa Bukit Betung, Masyarakat: Pembangunan Tidak Pakai Papan Plank Informasi Perbesar

Kembali mencuat di kalangan masyarakat setempat atas tidak transparannya Pemerintah Desa (Pemdes) Bukit Betung, Kecamatan Kampar Kiri Hulu, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau. Setelah sebelumnya virall dibeberapa media online, atas dugaan Korupsi Dana Desa yang dilakukan sang Kepala Desa (Kades), kali ini pembangunan stadion mini tahun Anggaran 2025 diduga tidak memakai papan plank informasi kegiatan.

Kampar, Infoindependen.com – Sebagaimana diketahui, pembangunan yang menggunakan Dana Desa (DD) diwajibkan untuk memasang papan plank informasi proyek (kegiatan). Ini bertujuan untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas penggunaan Dana Desa, serta memberikan informasi kepada masyarakat tentang proyek (kegiatan) yang sedang dilaksanakan.

Papan informasi proyek (kegiatan) biasanya memuat detail tentang proyek, seperti nama proyek, sumber dana, nilai anggaran, waktu pelaksanaan, dan pelaksana proyek. Namun diduga sengaja tidak dipasang oleh Pemerintah Desa Bukit Betung diduga untuk meraup keuntungan, dan lebih mudah untuk dimarkup.

Menurut salah seorang warga Desa Bukit Betung, Kepala Desa tidak melibatkan masyarakat dalam bentuk apapun pembangunan dari Dana Desa, dan hanya orang-orang terdekat dari sang Kades yang selalu dilibatkan, tidak transparan dalam pengelolaan Dana Desa, sehingga minimnya pengawasan dari masyarakat setempat.

“Coba dicek pak itu ada pembangunan stadion mini untuk lapangan bola poly ball, tidak ada musyawarah dari Kades, dan tidak pakai papan plank, kalau seperti itu bagaimana kami  masyarakat awam tauh dan ikut mengawasi dalam penyaluran dana desa didesa kami ini,” ungkap salah seorang masyarakat yang indititasnya tidak ingin di publikasikan, pada Kamis (10/07/2025).

Lebih lanjut sumber mengatakan, kalau bangunan pondasi dari stadion mini lapangan poly ball tersebut tidak memakai besi, perkiraannya kurang lebih sekitar hampir 40 meter. “Saya ada videonya dari awal dikerjakan, silakan dibongkar kalau terdapat besi nanti dipondasinya, saya yang akan bayar kerugian dari desa,” bebernya dengan kesal.

Awak media mengkonfirmasi melalui pesan WhatsApp (WA)Kepala Desa Bukit Betung dan Kaur Pemerintahan terkait dugaan pembangunan stadion mini yang diduga di mark up. Ironis Kepala Desa Bukit Betung dan Kaur Pemerintahan memilih bungkam sehingga berita ini diterbitkan. (Tim)

Baca Lainnya

Pengurus PWI Pusat 2025–2030 Resmi Dikukuhkan di Solo, Ketua Umum Akhmad Munir: Persatuan Adalah Kunci

4 Oktober 2025 - 22:21 WIB

Kapolri Jelaskan Pentingnya Jaga Kamtibmas, Singgung Dampak Kerusuhan pada Perekonomian Nasional

1 Oktober 2025 - 13:16 WIB

Presiden Prabowo Tegaskan Pemimpin Harus Berani Bercita-Cita Tinggi dan Menyelamatkan Kekayaan Bangsa

1 Oktober 2025 - 13:10 WIB

Program Jaga Desa Dari Kejaksaan Efektif Tekan Praktik Korupsi Perangkat Desa

1 Oktober 2025 - 13:03 WIB

Polri Mutasi 60 Personel, Mulai Dari Dankorbrimob Hingga Sejumlah Kapolda

26 September 2025 - 14:19 WIB

Trending di HEADLINE