Menu

Mode Gelap
Sistem OSS Error, Pelaku Usaha di Purwakarta Bingung dan Kesal Sidak Komisi III DPRD Purwakarta Hanya Seremonial, PT. Assa Paper Tidak Penuhi Tata Kelola Lingkungan Polri Dalami Dugaan Terpapar Paham Tertentu di Balik Kasus Ledakan SMAN 72 Kapolri Listyo Sigit Kunjungi Korban Ledakan SMAN 72 di RSI Cempaka Putih Mantan Ketua KPK Antasari Azhar Wafat UD Palemta Desa Barung Kersap Diduga Jual Pupuk Subsidi Diatas HET. Dimana Kehadiran Negara bagi Rakyatnya?

NASIONAL

Dari Vaksin Dunia hingga Kasih untuk Lansia, Kisah Penerima Tanda Kehormatan Republik Indonesia

badge-check


					Ket foto: Presiden Prabowo Subianto menganugerahkan Tanda Kehormatan Republik Indonesia kepada para tokoh di Istana Negara, Jakarta, pada Senin, 25 Agustus 2025. Foto: BPMI Setpres/Cahyo. Perbesar

Ket foto: Presiden Prabowo Subianto menganugerahkan Tanda Kehormatan Republik Indonesia kepada para tokoh di Istana Negara, Jakarta, pada Senin, 25 Agustus 2025. Foto: BPMI Setpres/Cahyo.

Dua insan dengan semangat pengabdian berbeda meraih Tanda Kehormatan Republik Indonesia, yang diserahkan oleh Presiden Prabowo di Istana Negara pada Senin, 25 Agustus 2025. Dari laboratorium ilmiah internasional hingga panti lansia penuh kasih di Kalimantan Barat (Kalbar), keduanya mencerminkan dedikasi yang tulus bagi bangsa.

Jakarta, Infoindependen.com – Carina Citra Dewi Joe dikenal luas di dunia ilmiah sebagai salah satu pemegang paten vaksin COVID-19 Oxford–AstraZeneca. Perannya sangat vital dalam memastikan vaksin ini dapat diproduksi secara massal dengan formula sederhana, sehingga memungkinkan akses cepat dan terjangkau di berbagai negara, termasuk negara berkembang.

Vaksin tersebut menjadi salah satu tonggak penting penyelamatan jutaan jiwa saat pandemi. Atas dedikasi di bidang bioteknologi dan kesehatan global, serta kiprahnya yang mengharumkan nama Indonesia di panggung ilmiah internasional, ia dianugerahi Bintang Jasa Utama.

Dalam dimensi kemanusiaan yang berbeda, Aipda Muhammad Irvan dari Polres Singkawang, Polda Kalbar, membuktikan bahwa pengabdian tidak selalu soal jabatan, tetapi juga kepedulian pada sesama. Sejak sekitar 2018, ia memulai perjuangannya dengan merawat beberapa lansia terlantar di rumahnya.

Berkat dukungan warganet dan sumbangan dari berbagai pihak, kini berdiri hotel lancaria, panti lansia bernuansa hotel dengan 24 kamar yang dilengkapi fasilitas nyaman tanpa biaya bagi penghuninya. Lebih dari 20 lansia kini tinggal dengan tenang, didukung tenaga medis dan layanan ambulans gratis.

Kedua tokoh ini membuktikan bahwa pengabdian dapat lahir dari medan yang berbeda. Namun satu hal yang menyatukan mereka adalah tujuan mulia: menghadirkan manfaat nyata bagi sesama dan mengharumkan nama bangsa.

 

 

Sumber: (BPMI Setpres)

Baca Lainnya

Polri Dalami Dugaan Terpapar Paham Tertentu di Balik Kasus Ledakan SMAN 72

8 November 2025 - 20:20 WIB

Kapolri Listyo Sigit Kunjungi Korban Ledakan SMAN 72 di RSI Cempaka Putih

8 November 2025 - 20:16 WIB

Terjadi Ledakan Di Masjid SMAN 72 Jakarta Utara

7 November 2025 - 17:34 WIB

JAM Intel Kejagung RI Gelar Rencana Aksi Pencegahan dan Penanganan Tindak Pidana Perdagangan Orang

7 November 2025 - 17:25 WIB

Presiden Prabowo Perintahkan Eksekusi Cepat Proyek Hilirisasi

7 November 2025 - 17:12 WIB

Trending di NASIONAL