Medan, infoindependen.com – Harga sejumlah kebutuhan pokok menjelang bulan Ramadhan saat ini bergerak stabil. Bahkan sejumlah harga kebutuhan pokok masyarakat terpantau lebih rendah dibandingkan dengan harga normal.
Seperti harga komoditas cabai, yang sejauh ini masih diperjualbelikan dikisaran 20 ribu hingga 25 ribu per Kg. Harga cabai rawit bergerak dikisaran 20 ribu, sementara cabai merah dikisaran 25 ribu per Kg.
Untuk komoditas lainnya seperti telur ayam, beras, masih terbilang stabil. Harganya masih dikisaran 9000 hingga 12 ribu per Kg untuk harga beras. Dan telur ayam masih dikisaran 20.800 hingga 21.600 Rupiah per Kg nya. Sementara itu, harga bawang merah naik dikisaran 40 – 43 ribuan per Kg, dan bawang putih turun tajam. Yang paling rendah itu ada yang dijual pedagang dikisaran 26 ribuan per Kg.
Harga kebutuhan pokok yang masih bertahan mahal adalah minyak goreng, gula putih dan bawang merah. Untuk minyak goreng harganya sudah mencapai 11 ribu hingga 13 ribu per Kg. Minyak goreng ini dipengaruhi oleh tren perubahan harga komoditas CPO di pasar internasional serta tren perubahan mata uang US Dolar.
Demikian pantuan pengamat ekonomi Sumut, Gunawan Benjamin ke sejumlah pasar di Kota Medan menjelang Ramadhan 1441 H yang diperkirakan jatuh pada hari Jum’at mendatang, kepada wartawan di Medan, Selasa (21/4/2020).
Benjamin menilai, untuk minyak goreng ini harganya seharusnya sudah saatnya turun. Dikarenakan oleh tren penurunan harga CPO yang saat ini bertengger dikisaran 2.300 RM per ton. Dan perlahan Rupiah juga mulai menguat dikisaran 15.500 per US Dolar.
“Saya menyarankan pemerintah agar melakukan evaluasi terhadap produsen minyak goreng. Walaupun di tengah covid 19 ini, dikuatirkan akan ada banyak perusahaan yang sulit menekan harga dikarenakan biaya operasional tinggi selama pandemi,” ungkapnya.
Untuk harga gula pasir, pihaknya juga berharap pemerintah bisa menstabilkannya segera. Karena impor sudah dibuka, dan sejumlah pabrik pengolahan gula putih juga sudah beroperasi.
“Tetapi yang jadi persoalan adalah mengapa harga gula pasir masih bertahan di atas 18 ribu per Kg. Dan bahkan ditemukan adanya harga diangka 21 ribuan per Kg,” ujarnya.
Untuk stok, berdasarkan hasil pemantauan Gunawan Benjamin yang juga dosen di Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU), stok sejumlah bahan kebutuhan pokok seperti cabai, bawang, telur ayam dan daging ayam/sapi, dan semua kebutuhan pokok lainnya terpantau cukup hingga lebaran usai nanti.
“Untuk bawang merah memang bermasalah, karena pasokan dari Solok sumatera barat belum mencukupi, dan kebutuhan lainnya seperti dari pulau jawa juga terganggu. Hal inilah yang memicu kenaikan harga bawang merah belakangan ini,” jelasnya.
Sementara itu, tren harga daging ayam sejauh ini mengalami penurunan. Dari kisaran 27 ribuan per Kg. Saat ini dijual dalam rentang harga 19 hingga 21 ribuan per Kg. Padahal, sekitar dua pekan yang lalu, harga daging ayam sempat turun dikisaran 17 ribuan per Kg. Ulah spekulan yang mencoba mencari peruntungan dengan menahan stok sempat membuat harga daging ayam naik ke 27 ribuan.
Namun, saat menjelang Ramdahan, yang biasanya terjadi peningkatan permintaan. Namun yang terjadi justru malah sebaliknya. Daya beli warga yang terpukul karena corona, membuat daging ayam penjualannya tidak maksimal. “Alhasil, stok yang ditahan sebelumnya terpaksa kembali dikeluarkan yang memicu penurunan haga daging ayam saat ini,” tandasnya. (Esal)