Menu

Mode Gelap
Gawat!! Jembatan Penghubung Desa Lubuk Agung Ke Desa Sungai Sarik Sudah Mulai Ambruk Pengurus PWI Pusat 2025–2030 Resmi Dikukuhkan di Solo, Ketua Umum Akhmad Munir: Persatuan Adalah Kunci Kejaksaan Negeri Karo Tetapkan dan Tahan Istri Terdakwa Tindak Pidana Korupsi Pupuk Subsidi Kades Lipat Kain Selatan Diduga Memberhentikan Sepihak Dan Menggelapan Gaji Perangkat Desa JAM Pidsus Kejagung RI Periksa 16 Saksi Terkait Perkara Pemberian Kredit Sritex Kapolri Jelaskan Pentingnya Jaga Kamtibmas, Singgung Dampak Kerusuhan pada Perekonomian Nasional

NASIONAL

Dari Vaksin Dunia hingga Kasih untuk Lansia, Kisah Penerima Tanda Kehormatan Republik Indonesia

badge-check


					Ket foto: Presiden Prabowo Subianto menganugerahkan Tanda Kehormatan Republik Indonesia kepada para tokoh di Istana Negara, Jakarta, pada Senin, 25 Agustus 2025. Foto: BPMI Setpres/Cahyo. Perbesar

Ket foto: Presiden Prabowo Subianto menganugerahkan Tanda Kehormatan Republik Indonesia kepada para tokoh di Istana Negara, Jakarta, pada Senin, 25 Agustus 2025. Foto: BPMI Setpres/Cahyo.

Dua insan dengan semangat pengabdian berbeda meraih Tanda Kehormatan Republik Indonesia, yang diserahkan oleh Presiden Prabowo di Istana Negara pada Senin, 25 Agustus 2025. Dari laboratorium ilmiah internasional hingga panti lansia penuh kasih di Kalimantan Barat (Kalbar), keduanya mencerminkan dedikasi yang tulus bagi bangsa.

Jakarta, Infoindependen.com – Carina Citra Dewi Joe dikenal luas di dunia ilmiah sebagai salah satu pemegang paten vaksin COVID-19 Oxford–AstraZeneca. Perannya sangat vital dalam memastikan vaksin ini dapat diproduksi secara massal dengan formula sederhana, sehingga memungkinkan akses cepat dan terjangkau di berbagai negara, termasuk negara berkembang.

Vaksin tersebut menjadi salah satu tonggak penting penyelamatan jutaan jiwa saat pandemi. Atas dedikasi di bidang bioteknologi dan kesehatan global, serta kiprahnya yang mengharumkan nama Indonesia di panggung ilmiah internasional, ia dianugerahi Bintang Jasa Utama.

Dalam dimensi kemanusiaan yang berbeda, Aipda Muhammad Irvan dari Polres Singkawang, Polda Kalbar, membuktikan bahwa pengabdian tidak selalu soal jabatan, tetapi juga kepedulian pada sesama. Sejak sekitar 2018, ia memulai perjuangannya dengan merawat beberapa lansia terlantar di rumahnya.

Berkat dukungan warganet dan sumbangan dari berbagai pihak, kini berdiri hotel lancaria, panti lansia bernuansa hotel dengan 24 kamar yang dilengkapi fasilitas nyaman tanpa biaya bagi penghuninya. Lebih dari 20 lansia kini tinggal dengan tenang, didukung tenaga medis dan layanan ambulans gratis.

Kedua tokoh ini membuktikan bahwa pengabdian dapat lahir dari medan yang berbeda. Namun satu hal yang menyatukan mereka adalah tujuan mulia: menghadirkan manfaat nyata bagi sesama dan mengharumkan nama bangsa.

 

 

Sumber: (BPMI Setpres)

Baca Lainnya

Pengurus PWI Pusat 2025–2030 Resmi Dikukuhkan di Solo, Ketua Umum Akhmad Munir: Persatuan Adalah Kunci

4 Oktober 2025 - 22:21 WIB

Kapolri Jelaskan Pentingnya Jaga Kamtibmas, Singgung Dampak Kerusuhan pada Perekonomian Nasional

1 Oktober 2025 - 13:16 WIB

Presiden Prabowo Tegaskan Pemimpin Harus Berani Bercita-Cita Tinggi dan Menyelamatkan Kekayaan Bangsa

1 Oktober 2025 - 13:10 WIB

Program Jaga Desa Dari Kejaksaan Efektif Tekan Praktik Korupsi Perangkat Desa

1 Oktober 2025 - 13:03 WIB

Polri Mutasi 60 Personel, Mulai Dari Dankorbrimob Hingga Sejumlah Kapolda

26 September 2025 - 14:19 WIB

Trending di HEADLINE