Medan, infoindependen.com – Anggota DPRD Medan, Sudari mendukung penuh langkah Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Nadiem Makarim agar Kepala Sekolah (Kepsek) seluruh SD dan SMP lebih transparan dalam setiap penggunaan Dana Operasional Sekolah (BOS).
“Setiap penggunaannya dipublikasikan atau dipajang di dinding sekolah, agar setiap wali murid mengetahui sampai kemana penggunaan dana BOS tersebut disalurkan, “ujar Sudari kepada wartawan, Rabu (19/2).
Politisi PAN itu menyebutkan ada 14 poin, instruksi larangan yang tidak boleh digunakan untuk dana BOS. “Dengan kebijakan Kementrian, kita minta semua Kepsek seluruh SD dan SMP harus mentaati apa yang menjadi intruksi Menteri Pendidikan, “tegasnya.
Selaku salah satu pimpinan Komisi II yang membidangi pendidikan, Sudari menyatakan, akan terus memantau dan mengontrol penggunaan dana BOS. “Seharusnya dana BOS tak masuk ke rekening Kepsek, “katanya.
Sudari berharap, seluruh Kepsek harus benar-benar menyikapi pemanfaatkan dana BOS itu sesuai dengan ketentuan yang ada.
“Jangan sampai Kepsek menyalahi aturan, sehingga ke depannya berujung terkena sanksi pidana, “terang bendahara Fraksi PAN itu.
Sudari juga berharap, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Medan melakukan pelatihan pendidikan keterampilan karakter terhadap guru. Sebab, bila guru punya karakter, maka penyimpangan dana BOS tidak akan pernah terjadi.
Sudari juga mengingatkan, agar Disdik Kota Medan keliling ke seluruh sekolah-sekolah untuk memperbaiki infrakstruktur sekolah. Sebab, masih banyak sekolah yang infrastrukturnya tak layak.
“Diharapkan proses belajar mengajar harus didukung fasilitas infrastruktur sekolah yang baik, agar setiap siswa bisa belajar dengan tenang dan nyaman, “harapnya. (Supardi)