Menu

Mode Gelap
Kades Perayun Ditetapkan Sebagai Tersangka Dugaan Tindak Pidana Korupsi Dana Desa dan Alokasi Dana Desa Tahun 2024 Hujan Tak Surutkan Semangat Pasukan Upacara Ikuti Gladi Kotor Rangkaian HUT RI di Istana Kontribusi Terhadap PNBP, KPK Setor Rp403 Miliar ke Kas Negara Selama Semester I 2025 Kapolri Launching Patroli Maung Presisi Polda Banten: Polri Hadir untuk Masyarakat Bantuan Bibit Dari Pokir DPR Ada Teknis Penyerahan Kepada Kelompok Masyarakat, Pasti Ada Kotraktornya Meriahkan HUT RI ke-80, Plt Camat Kundur Lepas Lomba Gerak Jalan Tingkat Sekolah Dasar

LIVE STREAMING

Diduga Proyek Siluman Di Desa Bukit Betung, Masyarakat: Pembangunan Tidak Pakai Papan Plank Informasi

badge-check


					Diduga Proyek Siluman Di Desa Bukit Betung, Masyarakat: Pembangunan Tidak Pakai Papan Plank Informasi Perbesar

Kembali mencuat di kalangan masyarakat setempat atas tidak transparannya Pemerintah Desa (Pemdes) Bukit Betung, Kecamatan Kampar Kiri Hulu, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau. Setelah sebelumnya virall dibeberapa media online, atas dugaan Korupsi Dana Desa yang dilakukan sang Kepala Desa (Kades), kali ini pembangunan stadion mini tahun Anggaran 2025 diduga tidak memakai papan plank informasi kegiatan.

Kampar, Infoindependen.com – Sebagaimana diketahui, pembangunan yang menggunakan Dana Desa (DD) diwajibkan untuk memasang papan plank informasi proyek (kegiatan). Ini bertujuan untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas penggunaan Dana Desa, serta memberikan informasi kepada masyarakat tentang proyek (kegiatan) yang sedang dilaksanakan.

Papan informasi proyek (kegiatan) biasanya memuat detail tentang proyek, seperti nama proyek, sumber dana, nilai anggaran, waktu pelaksanaan, dan pelaksana proyek. Namun diduga sengaja tidak dipasang oleh Pemerintah Desa Bukit Betung diduga untuk meraup keuntungan, dan lebih mudah untuk dimarkup.

Menurut salah seorang warga Desa Bukit Betung, Kepala Desa tidak melibatkan masyarakat dalam bentuk apapun pembangunan dari Dana Desa, dan hanya orang-orang terdekat dari sang Kades yang selalu dilibatkan, tidak transparan dalam pengelolaan Dana Desa, sehingga minimnya pengawasan dari masyarakat setempat.

“Coba dicek pak itu ada pembangunan stadion mini untuk lapangan bola poly ball, tidak ada musyawarah dari Kades, dan tidak pakai papan plank, kalau seperti itu bagaimana kami  masyarakat awam tauh dan ikut mengawasi dalam penyaluran dana desa didesa kami ini,” ungkap salah seorang masyarakat yang indititasnya tidak ingin di publikasikan, pada Kamis (10/07/2025).

Lebih lanjut sumber mengatakan, kalau bangunan pondasi dari stadion mini lapangan poly ball tersebut tidak memakai besi, perkiraannya kurang lebih sekitar hampir 40 meter. “Saya ada videonya dari awal dikerjakan, silakan dibongkar kalau terdapat besi nanti dipondasinya, saya yang akan bayar kerugian dari desa,” bebernya dengan kesal.

Awak media mengkonfirmasi melalui pesan WhatsApp (WA)Kepala Desa Bukit Betung dan Kaur Pemerintahan terkait dugaan pembangunan stadion mini yang diduga di mark up. Ironis Kepala Desa Bukit Betung dan Kaur Pemerintahan memilih bungkam sehingga berita ini diterbitkan. (Tim)

Baca Lainnya

Hujan Tak Surutkan Semangat Pasukan Upacara Ikuti Gladi Kotor Rangkaian HUT RI di Istana

13 Agustus 2025 - 08:49 WIB

Kapolri Launching Patroli Maung Presisi Polda Banten: Polri Hadir untuk Masyarakat

13 Agustus 2025 - 01:01 WIB

Mau Dibawa Kemana Hubungan Kita, PWI Pusat Cabut Pembekuan PWI Jawa Barat

8 Agustus 2025 - 13:20 WIB

Suara Lintas Agama dalam Doa Kebangsaan 80 Tahun Indonesia Merdeka

4 Agustus 2025 - 16:42 WIB

Kapolri Hadiri Puncak Haul Pondok Buntet Pesantren Cirebon 2025: Tradisi, Doa, dan Keteladanan Ulama

4 Agustus 2025 - 16:38 WIB

Trending di NASIONAL