Ijazah Palsu Nasrul Abit, Hanya Isu Lima Tahunan

Ijazah Palsu Nasrul Abit, Hanya Isu Lima Tahunan.

Kasus Lima Tahunan kembali bergulir di Sumatera Barat, jelang pilkada serentak kasus yang sama kembali dimunculkan demikian berdasarkan pantauan infoindependen.

Dugaan Ijazah Palsu Nasrul Abit kembali mencuat disaat tahapan pemilihan gubernur dan wakil gubernur bergulir, dimunculkan saat momen pilkada tentu saja hal ini hanya salah satu black campaign terhadap seorang kandidat yang dituju.
Sejumlah pendapat saat ini terus berkembang sehubungan dugaan ijazah palsu yang ditujukan kepada Nasrul Abit.
Antara lain, mengapa kasus ini hanya muncul saat tahapan pilkada ?.
Karena sebagaimana diketahui Nasrul Abit telah menjabat wakil bupati dan bupati (2 periode) di Pesisir Selatan serta sedang menjabat sebagai Wakil Gubernur Sumatera Barat.
Secara psikis  mungkinkah Nasrul Abit dapat tenang saat menjabat ditengah-tengah terpaan isu ijazah palsu ?.
Jika Nasrul Abit benar-benar menggunakan ijazah palsu, kenapa tidak ada proses hukum yang jelas sampai saat ini ?.
Jadi, dugaan ijazah palsu Nasrul Abit hanya sebatas isu yang dijadikan black campaign saat tahapan pilkada ?
Untuk itu, aparat penegak hukum tentu saja diharapkan bersikap pro aktif menindak tegas pelaku-pelaku yang telah mencemarkan nama Nasrul Abit.

BACA JUGA :  Duplikat Bendera Merah Putih Dan Naskah Teks Proklamasi Kembali Ke Monas Diiringi Kirab Budaya


Suara rakyat adalah pilihan, tindak lanjut merupakan kewenangan stakeholder terkait.