![IMG_20200501_140252 Ket. Foto : Jari-jari tangan kiri Erdina Boru Sihombing (54) warga Jalan AR Hakim Gang Rahayu II, Kecamatan Medan Denai, putus dibacok mendapat pertolongan petugas medis, Jumat (1/5/2020). Pelaku berhasil merampas tas korban yang berisikan uang tunai kurang lebih Rp 4 juta dan 1 unit hp merk nokia warna hitam. (red)](https://www.infoindependen.com/wp-content/uploads/2020/05/IMG_20200501_140252.jpg)
Medan, infoindependen.com – Dampak sosial ekonomi yang kian terpuruk dirasakan masyarakat khususnya Kota Medan hingga mampu berbuat nekad.
Pagi tadi, Jumat (1/5/2020) sekira pukul 05.00 WIB, penumpang becak motor (betor) menjadi korban perampokan di Jalan AR Hakim persisnya lewat perlintasan rel kereta api simpang / Lampu merah Jalan Wahidin – Jalan Perguruan Kelurahan Bantan, Kecamatan Medan Tembung.
Informasi yang diperoleh, jari tangan kiri korban putus dibacok pelaku perampokan dengan mengendarai sepeda motor. Korban sempat mempertahankan tas sandang yang berisikan uang senilai Rp 4 juta miliknya, sehingga pelaku berbuat nekat.
Korban yang mengalami luka, betor yang membawa korban langsung tancap gas ke Rumah Sakit Murni Teguh untuk mendapat pertolongan medis.
Diketahui, Erdina Boru Sihombing (54) warga Jalan AR Hakim Gang Rahayu II, Kecamatan Medan Denai itu merupakan seorang pedagang cabai di Pasar MNTC Jalan Pancing, Medan Estate, Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deliserdang.
Akibat peristiwa itu, jari-jari tangan kiri korban putus dan pelaku berhasil merampas tas korban yang berisikan uang tunai kurang lebih Rp 4 juta dan 1 unit hp merk nokia warna hitam.
Kasus perampokan ini masih dalam penyelidikan pihak petugas Kepolisian Sektor (Polsek) Medan Area. (zahendra)