Kadis pangan dan pertanian karimun : kebutuhan beras Karimun capai 25.318 Ton Setahun

0
39

Tanjungbalai Karimun,Infoindependen.com- Kebutuhan beras sebagai salah satu bahan pangan pokok utama, untuk di Karimun Kepulauan Riau(Kepri) dalam satu tahunnya mencapai 25.318 ton berdasarkan Neraca Bahan Makanan (NBM).

Sehingga, harus dilakukan upaya peningkatan produksi untuk memenuhi kebutuhan terhadap beras maupun tepung yang biasanya 5 ton per tahunnya.

” Jadi berdasarkan data dari kementerian pertanian, untuk pasokan beras sendiri tiap tahun secara Nasional terjadi peningkatan”kata Bupati Karimun dalam sambutannya.

Sedangkan, ketersediaan lahan terus berkurang. Apalagi, di Kabupaten Karimun sangat minim,” ucap Bupati Karimun Aunur Rafiq, belum lama ini.

Dengan demikian, harus ada pengganti beras dari berbagai jenis bahan pangan lokal dengan sumber karbohidrat yang sama.

Untuk itu, pemanfaatkan pangan lokal di Kabupaten Karimun harus sudah dimulai sejak sekarang.
Seperti, ubi kayu, ubi jalar, kentang, sagu yang cukup lumayan banyak disini dan sebagainya, papar Rafiq.

” Melalui dinas pangan dan pertanian Karimun, bisa mengembangkan produk pertanian lokal sebagai pengganti beras nantinya. Agar, secara bertahap masyarakat bisa mengurangi konsumsi nasi yang digantikan dengan konsumsi
karbohidrat lainnya,” ujarnya.

Sementara itu Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Karimun Sukriyanto menjelaskan bahwasannya hingga sekarang untuk ketahanan pangan di Kabupaten Karimun masih terkendali.

Namun, dari pemerintah pusat melalui kementerian pertanian mempunyai program untuk
mengurangi konsumsi beras, ujarnya saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Senin ( 21/9/2020.).

” Apabila secara Nasional kebutuhan beras mencapai 2,5 juta ton per bulan dari jumlah penduduk mencapai 268 juta jiwa.

Maka, untuk di Provinsi Kepri pengganti beras bisa mengkonsumsi sagu,” terangnya.

Sehingga, untuk kabupaten Karimun sendiri keberadaan petani sagu cukup lumayan yang berada dibeberapa pulau-pulau. Dan, sudah memproduksi sagu menjadi tepung dengan kwalitas yang cukup terjamin.

BACA JUGA :  Dukung Hari Anti Narkoba Internasional, Bea Cukai Batam Kembali Amankan Sabu-Sabu

Kadis Pangan dan Pertanian Karimun, Sukriyanto menerangkan Maka, pada tahun 2021 mendatang bersama dinas-dinas terkait untuk mengembangkan sagu menjadi berbagai produk olahannya.

Selain itu, akan dikembangkan ubi kayu yang cukup menjanjikan pangsa pasar serta sudah familiar dikalangan masyarakat kita, ucapnya.

” Pada intinya, pemerintah pusat ingin mengurangi konsumsi beras menjadi 84 kilogram per jiwa setiap tahunnya hingga tahun 2045 mendatang,” ungkapnya. (James N)