Menu

Mode Gelap
Bahaya Pola “Temuan – Kembalikan – Stop”. Stop Impunitas Pidana Sesosok Mayat Ditemukan Terkubur di Perladangan Seledang Polri Kerahkan 6.118 Personel Kawal Demo Ojol Hari Ini Kejagung RI Periksa 6 Orang Saksi Terakait Perkara Minyak Mentah Pertamina Wakil Ketua KPK : Peran KPK Dalam Mewujudkan Desa Bersih Korupsi Dualisme PWI Akhirnya Usai, Saatnya Pers Independen dan Sehat

TIPIKOR

Mantan Kepala LKPP Diperiksa Sebagai Saksi Terakait Perkara Digitalisasi Pendidikan Kemendikbudristek

badge-check


					Mantan Kepala LKPP Diperiksa Sebagai Saksi Terakait Perkara Digitalisasi Pendidikan Kemendikbudristek Perbesar

Kejaksaan Agung (Kejagung) RI memeriksa dua Aparatur Sipil Negara (ASN) yang pernah menjabat posisi teras di lembaga pemerintahan sebagai saksi dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi pada Kementerian Pendidikan, Budaya, Riset Teknologi (Kemendikbudristek) Republik Indonesia dalam Program Digitalisasi Pendidikan tahun 2019-2022 pada Kamis, 11 September 2025.

Jakarta, Infoindependen.com – Selain dari pemerintah, pemeriksaan oleh Tim Jaksa Penyidik pada Direktorat Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (JAM Pidsus) juga memeriksa empat orang petinggi dari perusahaan yang bergerak di bidang Teknologi Informasi Komunikasi (TIK).

Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Anang Supriatna, SH, MH mengatakan, ketujuh orang saksi yang diperiksa berkaitan dengan perkara dugaan tindak pidana korupsi pada Kemendikbudristek Republik Indonesia dalam Program Digitalisasi Pendidikan tahun 2019-2022 atas nama Tersangka MUL.

“Pemeriksaan saksi dilakukan untuk memperkuat pembuktian dan melengkapi pemberkasan dalam perkara dimaksud,” ujar Kapuspenkum

Mantan pejabat teras lembag apemerintah yang diperiksa sebagai saksi itu adalah inisial RDS selaku Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) tahun 2019-2021.

Tak hanya Kepala LKPP, Kejaksaan juga memeriksa pejabat teras lainnya dari lembaga yang bertugas untuk melaksanakan pengembangan, perumusan, dan penetapan kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. Saksi itu adalah inisial YP selaku Direktur Pengembangan Sistem Katalog LKPP RI.

Satu pejabat lainnya berasal dari Kemendikbudristek berinisial FTR. Dalam perkara yang merugikan negara hampir Rp2 triliun ini, FTR diperiksa selaku Kepala Badan Perencanaan Program dan Anggaran Biro Perencanaan dan Kerja Sama Luar Negeri tahun 2015 sampai dengan Maret 2020.

Dari kalangan swasta, Kejagung memeriksa tidak orang direksi dari perusahaan yang bergerak di bidang TIK. Salah satunya adalah seorang Direktur Utama berinisial IS dari PT Evercross Technology Indonesia.

Dua lainnya adalah direktur dari PT Indo Mega Vision berinisial SS dan Direktur PT Afirmasi Indonesia Onile berinisial IS.

Sementara dari PT Global Digital, jaksa penyidik JAM Pidsus memeriksa saksi berinisial EN selaku Senior Manager Finance di perusahaan tersebut. (red)

Baca Lainnya

Kejagung RI Periksa 6 Orang Saksi Terakait Perkara Minyak Mentah Pertamina

17 September 2025 - 13:32 WIB

Wakil Ketua KPK : Peran KPK Dalam Mewujudkan Desa Bersih Korupsi

17 September 2025 - 13:21 WIB

Kejagung RI Periksa 6 Orang Saksi Perkara Minyak mentah Pertamina, 2 Diantaranya Mantan Direksi PT KPI

16 September 2025 - 15:32 WIB

Kejagung RI Periksa 12 Orang Saksi Terkait Perkara Pemberian Kredit Sritex

15 September 2025 - 12:30 WIB

Kejagung RI Sita 164 Aset Tanah Milik Tersangka Perkara Pemberian Kredit PT Sritex ISL Bernilai Rp510 Miliar

15 September 2025 - 12:13 WIB

Trending di TIPIKOR