Judi jenis Tembak Ikan dan Gelanggang Permainan (Galper) mulai marak di daerah Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak, Provinsi Riau. Judi Tembak Ikan sudah mulai tumbuh subur di daerah Kec Tualang, bisnis judi jenis Tembak Ikan (Galper) pada akhir-akhir ini terkesan terang-terangan.
Siak, Infoindependen.com – Perjudian Tembak Ikan atau yang dikenal dengan Gelanggan Permainan (Galper) diduga milik WNA yang bertempat tinggal Jalan Pipa Perawang, Kecamatan Tualan, Kab, Siak.
Berdasarkan hasil infestigasi awak media 11 Mei 2024 kemaren di lokasi tempat perjudian Tembak Ikan sudah mulai ramai sejak jam 20:00 WIB.
Bila di cermati Undang-undang pada pasal 303 KUHP ketentuan pidanya seharusnya Aparat Penegak Hukum (APH) sudah melakukan penutupan dan ditindak secara hukum yang berlaku pengusaha dan pemain judi Tembak Ikan alias adu ketngkasana atau Galper.
Perjudian Tembak Ikan di Jalan Pipa akan menjadi kehancuran bagi masyarakat sekitarnya, bahkan akibat judi Tembak Ikan ini akan merusak lingkungan sosial bahkan sering menjadi konflik dalam rumah tangga.
Informasi yang yang di kutif awak media dari berbagai sumber, bahwa di Kecamatan Tulang sudah ada judi jenis Tembak Ikan, bisnis ini akan tumbuh subur, karena pemiliknya seorang WNA yang piawai akan menghadapi pihak yang berwajib (oknum APH) agar usahanya bisa berjalan lancar.
Untuk itu wartawan media ini mendatangai lokasi Tembak Ikan alias judi adu ketangkasan, guna mengkonfirmasi kepada pengusaha Tembak Ikan.
Sesampai di lokasi pengusah (pemilik,-red) pergi ke Dumai karena ada keluarganya meninggal,” menurut Humas Judi Tembak Ikan yang mengaku oknum kuli tinta.
Dia katanya, reporter media menirukan ucapan sang Humas Tembak Ikan atau Gelper tersebut.
Untuk itu, masyarakat meminta kepada bapak Kapolda Riau dan Kapolres Siak untuk segera melakukan penutupan perjudian Tembak Ikan (Gelper) agar tidak menyebar virusnya ke pada masyarakat lingkungannya, (tiem)
