Menu

Mode Gelap
Sistem OSS Error, Pelaku Usaha di Purwakarta Bingung dan Kesal Sidak Komisi III DPRD Purwakarta Hanya Seremonial, PT. Assa Paper Tidak Penuhi Tata Kelola Lingkungan Polri Dalami Dugaan Terpapar Paham Tertentu di Balik Kasus Ledakan SMAN 72 Kapolri Listyo Sigit Kunjungi Korban Ledakan SMAN 72 di RSI Cempaka Putih Mantan Ketua KPK Antasari Azhar Wafat UD Palemta Desa Barung Kersap Diduga Jual Pupuk Subsidi Diatas HET. Dimana Kehadiran Negara bagi Rakyatnya?

NASIONAL

Menteri Dody: Manfaat Infrastruktur Kerakyatan Jembatan Gantung Babakan Losari Lor, Langsung Dirasakan Masyarakat

badge-check


					Menteri Dody: Manfaat Infrastruktur Kerakyatan Jembatan Gantung Babakan Losari Lor, Langsung Dirasakan Masyarakat Perbesar

Kementerian Pekerjaan Umum telah menyelesaikan pembangunan Jembatan Gantung Babakan Losari Lor yang berada di perbatasan antara Provinsi Jawa Barat dan Jawa Tengah. Jembatan ini membentang di atas Sungai Cisanggarung dengan panjang bentang utama 100 meter dan menghubungkan Desa Babakan Losari Lor di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat (Jabar), dengan Desa Babakan di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah (Jateng). 

Jabar, Infoindependen.com – Menteri PU Dody Hanggodo mengatakan pembangunan jembatan gantung ini merupakan salah satu infrastruktur kerakyatan yang manfaatnya langsung dirasakan masyarakat karena membuka akses desa yang berada di sisi Kabupaten Brebes ke Kuningan atau sebaliknya.

“Tadi disampaikan ada 3 desa yang berada di Brebes dan masyarakatnya rata-rata bekerja di Kuningan. Mereka harus memutar sekitar 13-15 kilometer kalau bekerja, jadi menurut saya adanya jembatan gantung ini sangat membantu kelancaran transportasi masyarakat yang akan bekerja atau menyeberang ke Jawa Barat,” kata Menteri Dody saat meninjau Jembatan Gantung Babakan Losari Lor, Rabu (20/8/2025).

Pembangunan Jembatan Gantung Babakan Losari Lor mulai dikerjakan sejak November 2024 dan telah selesai pada akhir Juni 2025 dengan biaya APBN senilai Rp13,8 miliar. Pekerjaan jembatan gantung bagian dari program pemerintah untuk meningkatkan aksesibilitas wilayah pedesaan, serta mendukung aktivitas sosial dan ekonomi masyarakat.

Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) DKI Jakarta-Jawa Barat Rina Kumalasari mengatakan sesuai peruntukannya, jembatan gantung ini hanya boleh dilintasi oleh warga yang berjalan kaki ataupun menggunakan kendaraan bermotor roda dua serta mobil ambulance untuk kondisi darurat. Pembangunan jembatan tersebut memberikan manfaat warga, khususnya dari Desa Babakan di Jawa Tengah dalam menjalankan aktivitas pertanian, seperti mempermudah akses dari dan menuju areal pertanian, sehingga memaksimalkan produksi pertanian dan mengurangi biaya produksi.

“Jembatan ini sangat penting, karena menjadi akses utama bagi warga yang sehari-hari melintasi perbatasan provinsi, termasuk anak-anak sekolah dan petani yang mendistribusikan hasil panen mereka,” kata Rina Kumalasari.

Salah satu warga Desa Babakan, Kusnandar menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kementerian PU atas bantuan pembangunan Jembatan Gantung Babakan Losari Lor sebagai penghubung akses utama masyarakat maupun petani. Menurut Kusnandar, adanya jembatan tersebut membantu masyarakat mengangkut hasil perkebunan/pertanian untuk dijual ke Pasar Babakan.

“Jarak pasar dari desa sekitar 12 kilometer, adanya jembatan ini bisa lebih cepat tidak harus memutar. Jadi saya sangat berterimakasih sudah dibangun jembatan ini bisa memudahkan masyarakat,” kata Kusnandar. (***)

Baca Lainnya

Polri Dalami Dugaan Terpapar Paham Tertentu di Balik Kasus Ledakan SMAN 72

8 November 2025 - 20:20 WIB

Kapolri Listyo Sigit Kunjungi Korban Ledakan SMAN 72 di RSI Cempaka Putih

8 November 2025 - 20:16 WIB

Terjadi Ledakan Di Masjid SMAN 72 Jakarta Utara

7 November 2025 - 17:34 WIB

JAM Intel Kejagung RI Gelar Rencana Aksi Pencegahan dan Penanganan Tindak Pidana Perdagangan Orang

7 November 2025 - 17:25 WIB

Presiden Prabowo Perintahkan Eksekusi Cepat Proyek Hilirisasi

7 November 2025 - 17:12 WIB

Trending di NASIONAL