Pedagang Keluhkan Penjualan Bawang Putih Anjlok

0
77
Ket poto : Pengamat Ekonomi UINSU, Gunawan Benjamin.
Ket poto : Pengamat Ekonomi UINSU, Gunawan Benjamin.

Medan, infoindependen.com – Para pedagang pasar tradisional di Medan mengeluhkan terhadap penjualan bawang putih anjlok sekitar 30% setiap harinya, menyusul pemberitaan kasus virus corona masuk Indonesia.

“Rata penjualan bawang putih menurun signifikan, akibat maraknya pemberitaan kasus covid 19 belakangan ini. Ya penjualan komoditas bawang lagi anjlok, ”kata Tiurma salah seorang pedagang pasar Sei Sikambing Medan kepada wartawan, Rabu (4/3/2020).

Diakui bawang putih banyak diimpor dari China, sehingga masyarakat takut terhadap komoditas ini, menjadi salah satu pintu masuk virus corona atau covid-19. Padahal covid-19 menurut para ahli mampu bertahan di luar inangnya sekitar 9 hari.

Bawang putih mulai dipanen, dikemas, hingga diterima barangnya di Indonesia mencapai 30 hari. Kalau hanya bicara satu pelabuhan di China hingga ke Indonesia melalui perjalanan laut sekitar 14-16 hari.

”Corona ini mengkhawatirkan mengonsumsi bawang putih, namun kurang didukung pendapat itu dengan alasan kuat dan meyakinkan, ”kata pengamat ekonomi, Gunawan Benyamin menanggapi anjloknya penjualan bawang putih di pasar tradisional Medan, Rabu (4/3/2020).

Menurut dia, kabar ini membuat ketidakstabilan harga di pasar. Meski jika masyarakat takut mengonsumsi bawang putih, bukan berarti disalahkan dengan tindakan.

“Tetapi terlalu berlebihan rasa takutnya, sama halnya kekuatiran saat hewan ternak babi di Sumut terkena ASF maupun cholera. Meskipun sejumlah ahli menyatakan penyakit tersebut tidak menular kemanusia, ”ujarnya.

Dosen UISU Medan ini menyarankan masyarakat jangan terlalu berlebihan rasa cemas saat mengonsumsi bawang putih, yang jelas, bukan keluar dari seorang ahli yang kompeten di bidangnya.

“Masyarakat harus melihat kabar secara proporsional, khususnya terkait pencegahan agar corona tidak menyerang kita. Di situ sudah tertulis jelas bagaimana covid-19 ini bisa bertahan di permukaan suatu benda. Jadi masyarakat harus detail dan rinci dalam mencari informasi, ”ingatnya.     (Jal)

BACA JUGA :  Danlantamal I Terima 3 Kunjungan Istimewa

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here