Menu

Mode Gelap
Sistem OSS Error, Pelaku Usaha di Purwakarta Bingung dan Kesal Sidak Komisi III DPRD Purwakarta Hanya Seremonial, PT. Assa Paper Tidak Penuhi Tata Kelola Lingkungan Polri Dalami Dugaan Terpapar Paham Tertentu di Balik Kasus Ledakan SMAN 72 Kapolri Listyo Sigit Kunjungi Korban Ledakan SMAN 72 di RSI Cempaka Putih Mantan Ketua KPK Antasari Azhar Wafat UD Palemta Desa Barung Kersap Diduga Jual Pupuk Subsidi Diatas HET. Dimana Kehadiran Negara bagi Rakyatnya?

NASIONAL

Presiden Prabowo Angkat Diplomasi Damai Indonesia di Forum Dunia

badge-check


					Ket photo: Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menyampaikan prinsip Indonesia atas konflik global dalam pleno St. Petersburg International Economic Forum (SPIEF) 2025 di ExpoForum Convention and Exhibition Centre, St. Petersburg, Rusia, pada Jumat, 20 Juni 2026 Foto: BPMI Setpres. Perbesar

Ket photo: Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menyampaikan prinsip Indonesia atas konflik global dalam pleno St. Petersburg International Economic Forum (SPIEF) 2025 di ExpoForum Convention and Exhibition Centre, St. Petersburg, Rusia, pada Jumat, 20 Juni 2026 Foto: BPMI Setpres.

Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto kembali menegaskan komitmen Indonesia terhadap prinsip nonblok dan solusi damai atas konflik global dalam diskusi sesi pleno St. Petersburg International Economic Forum (SPIEF) 2025 yang digelar di ExpoForum Convention and Exhibition Centre, St. Petersburg, pada Jumat, 20 Juni 2026.

Jakarta, Infoindependen.com – Menurut Presiden Prabowo, Indonesia telah lama memegang teguh posisi nonblok dan selalu mendorong penyelesaian damai atas konflik bersenjata, termasuk dalam situasi di Ukraina. Kepala Negara juga menyinggung usulan gencatan senjata yang pernah disampaikan Indonesia dua tahun lalu.

“Dalam konflik di Ukraina, saya kira dua tahun lalu, kami mengusulkan gencatan senjata segera di tempat. Dan saat itu, tanggapan dari pihak Rusia cukup terbuka, bahkan sangat positif,” tuturnya.

Presiden Prabowo lalu mencontohkan situasi di Semenanjung Korea sebagai model gencatan senjata yang efektif menjaga stabilitas, meskipun konflik secara resmi belum selesai. “Bahkan di Korea saat ini, antara Korea Utara dan Korea Selatan ada zona demiliterisasi yang disupervisi oleh PBB. Perang Korea belum berakhir secara resmi, namun ada kondisi damai yang tercipta,” ujarnya.

Dalam pertemuan tersebut, Presiden Prabowo juga menekankan bahwa Indonesia akan terus mendorong diplomasi dan peran aktif dalam menjaga perdamaian global, tanpa harus memihak atau tunduk pada tekanan dari pihak manapun.

Usai menghadiri SPIEF 2025, Presiden Prabowo juga menjelaskan bahwa dalam pertemuannya dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, isu Iran turut menjadi perhatian bersama. Ia menyebut peran Rusia sangat penting dalam menjaga stabilitas kawasan.

“Tentunya pengaruh Rusia lebih besar di kawasan itu, khususnya dengan pemerintah Iran. Jadi saya kira peran dari pemerintah Rusia akan sangat besar. Kita ingin semua turunkan suhu, kita ingin cari penyelesaian yang damai untuk semua pihak,” ujar Presiden Prabowo kepada awak media.

Forum ekonomi tahunan SPIEF 2025 kali ini dihadiri para pemimpin dunia, pengusaha global, dan akademisi internasional yang mendiskusikan isu-isu strategis mulai dari ketahanan pangan, investasi, hingga stabilitas geopolitik. Kehadiran Presiden Prabowo menegaskan peran aktif Indonesia di panggung global sebagai negara yang konsisten menyuarakan jalan damai dan solusi diplomatik.

Sumber: (BPMI Setpres)

Baca Lainnya

Polri Dalami Dugaan Terpapar Paham Tertentu di Balik Kasus Ledakan SMAN 72

8 November 2025 - 20:20 WIB

Kapolri Listyo Sigit Kunjungi Korban Ledakan SMAN 72 di RSI Cempaka Putih

8 November 2025 - 20:16 WIB

Terjadi Ledakan Di Masjid SMAN 72 Jakarta Utara

7 November 2025 - 17:34 WIB

JAM Intel Kejagung RI Gelar Rencana Aksi Pencegahan dan Penanganan Tindak Pidana Perdagangan Orang

7 November 2025 - 17:25 WIB

Presiden Prabowo Perintahkan Eksekusi Cepat Proyek Hilirisasi

7 November 2025 - 17:12 WIB

Trending di NASIONAL