Ungkap Penembakan Pendeta Di Papua, Polri Ujibalistik Proyektol Peluru

0
64
Ket foto: Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Awi Setiyono, Rabu (4/11/2020).

Jakarta, infoindependen.com – Polri mengatakan pihaknya tengah melakukan uji balistik terhadap satu proyektil yang ditemukan di tempat kejadian penembakan Pendeta Yeremia Zanambani di distrik Hitadipa, Intan Jaya, Papua. Seperti diketahui, penyebab tewasnya Pendeta Yeremia menjadi polemik.

“Iya sudah (mengambil proyektil). Iya itu masih proses (uji balistik), karena memang proyektilnya itu, kami sudah olah TKP ya, sampai di TKP. Ini (gambar) proyektilnya. Iya (satu proyektil yang ditemukan di TKP),” kata Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Awi Setiyono, Rabu (4/11/2020).

Awi menuturkan, Pendeta Yeremia ditemukan dalam keadaan tergeletak bersimbah darah saat kejadian. Pendeta Yeremia tergeletak di kandang babi.

“Terus, untuk olah TKP-nya, untuk rumah ini, gubuk ini sebagai kandang babi. Di situ ada dapur, termasuk sekat-sekatnya untuk kandang. Terus ini (foto) untuk TKP yang bersangkutan, almarhum tergeletak bersimbah darah,” tuturnya.

Awi mengatakan, Polisi kemudian melakukan analisis dari hasil temuan di lokasi kejadian. Awi menuturkan, pihaknya tidak dapat langsung menyimpulkan penyebab meninggalnya Pendeta Yeremia.

“Kemudian ini (foto) untuk olah TKP-nya. Jadi berapa ini bekas-bekas tembakannya ada semua di sini. Seperti temuan-temuan begini kan Polisi mengukur, ini dari arah mana tembakannya, semua akan dianalisa. Kalau kita sudah mengatakan ini bukan meninggalnya yang bersangkutan bukan karena tembakan, karena penganiayaan, itu sangat prematur,” ungkap Awi.

Awi menyampaikan, tim penyidik masih mendalami semua kemungkinan. Awi menyebut, fakta penyebab penembakan Pendeta Yeremia dapat diketahui bila jenazah sudah diautopsi.

“Kita masih mendalami ini semua, wong mayatnya belum kami tahu. Tentunya nanti kalau tim datang ke sana dengan dokter forensik, kemudian akan dibongkar, kemudian akan dilakukan autopsi dan nanti dari situ kita akan tahu akibat kematiannya almarhum itu gara-gara apa, tentunya dari situ nanti akan kita masukan dalam berkas perkara,” terang dia. (Red)

BACA JUGA :  Polri Prediksi Puncak Arus Mudik Lebaran 2023 Terjadi Pada 18-21 April

 

Sumber: DivHumPolri