Menu

Mode Gelap
Gawat!! Jembatan Penghubung Desa Lubuk Agung Ke Desa Sungai Sarik Sudah Mulai Ambruk Pengurus PWI Pusat 2025–2030 Resmi Dikukuhkan di Solo, Ketua Umum Akhmad Munir: Persatuan Adalah Kunci Kejaksaan Negeri Karo Tetapkan dan Tahan Istri Terdakwa Tindak Pidana Korupsi Pupuk Subsidi Kades Lipat Kain Selatan Diduga Memberhentikan Sepihak Dan Menggelapan Gaji Perangkat Desa JAM Pidsus Kejagung RI Periksa 16 Saksi Terkait Perkara Pemberian Kredit Sritex Kapolri Jelaskan Pentingnya Jaga Kamtibmas, Singgung Dampak Kerusuhan pada Perekonomian Nasional

NASIONAL

DPW LP2KP Riau: Minta BPK Periksaan Pejabat Yang Menggunakan Anggaran Kontraktor

badge-check


					DPW LP2KP Riau: Minta BPK Periksaan Pejabat Yang Menggunakan Anggaran Kontraktor Perbesar

PT Perkebunan Nusantara (PTPN) V dulunya adalah perusahaan “Plat Merah,” yang berarti Perusahaan Milik Negara atau Badan Usaha Milik Negara (BUMN). PTPN V didirikan berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia (PP) No. 10 tahun 1996. Saat ini, PTPN V masih merupakan BUMN yang bergerak di bidang perkebunan, khususnya sawit dan karet. 

Riau , Infoindependen. com – Dikutip dari BITVOnline.com dengan judul “Viral Pejabat PTPN 5 Gelar Turnamen Golf Mewah di Batam, Publik Soroti Gaya Hidup Hedon”. Di tengah situasi ekonomi yang serba sulit, sejumlah pejabat PTPN V yang berkantor pusat di Jalan Rambutan Kota Pekanbaru, Provinsi Riau menjadi sorotan publik dan masyarakat umum setelah diduga mempertontonkan gaya hidup hedon dengan menggelar turnamen golf mewah di Kotas Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) bersama diduga sejumlah Vendor (Rekanan Kontraktor).

Aksi para pejabat PTPN 5 dan Vendor (Rekanan Kontraktor) tersebut terekam dalam unggahan akun media sosial yudhicahyadi73, yang diketahui merupakan pejabat SERV PTPN V bersama Bambang Budi Santoso dan Ahmad Gusmar. Namun, tak lama setelah viral, akun Instagram tersebut mendadak dikunci dan tidak lagi bisa diakses publik.

Turnamen golf yang digelar itu, disebut juga diikuti oleh sejumlah Vendor yang kerap mengerjakan proyek di lingkungan PTPN 5, seperti Iwan Apek, Abun, dan Zunaidi. Hal ini memicu kecurigaan masyarakat atas potensi konflik kepentingan dalam pengadaan proyek.

“Diduga Vendor khusus yang sering menang proyek. Sumber internal PTPN V menyebutkan, bahwa Vendor-vendor yang ikut dalam kegiatan bermain golf di Kota Batam tersebut merupakan langganan atau rekanan tetap para pejabat SERV, dan diduga memiliki akses istimewa atas proyek-proyek yang ada.

“Kalaupun proyek dibuka terbuka, itu hanya formalitas. Yang menang tetap vendor itu-itu saja,” ungkap sumber beberapa waktu lalu.

Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Lembaga Pemantau Pembangunan dan Kenerja Pemerintah (DPW LP2KP) Provinsi Riau, Hendriansyah, Kamis (08/05/2025) di Pekanbaru menanggapi dan mengatakan, seharusnya memberi contoh, bukan malah menunjukkan gaya hidup mewah (Hedonisme) di tengah kondisi ekonomi sulit.

DPW LP2KP Provinsi Riau menduga, kehadiran para Vendor bukan sekadar undangan biasa, melainkan turut membantu pembiayaan acara tersebut. Ia mempertanyakan urgensi mengikutsertakan Vendor dalam agenda hiburan seperti turnamen golf.

Untuk Repressing, sambung Ketua DPW LP2KP Provinsi Riau, sudah sering kita mendengar, Pejabat PTPN V sering bermain golf. Sering bermain golf di Kota Batam Kepri. Bukan sekali dua kali saja Pejabat PTPN V bermain golf di Kota Batam. Dan untuk pembiayaan bermain golf diduga, bersumber dari Vendor-vendor di PTPN V.

Untuk itu, kami meminta kepada Aparat Penegak Hukum memeriksaan pejabat yang menggunakan anggaran kontraktor, biasanya dilakukan oleh lembaga pengawas seperti BPK Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

“Pemeriksaan ini bertujuan untuk memastikan penggunaan anggaran kontraktor sesuai dengan peraturan yang berlaku dan tidak terjadi penyimpangan atau korupsi,” tutup Ketua DPW LP2KP Provinsi Riau.

Terkait pemberitaan, awak media mengkonfirmasikan hal tersebut melalui Kasubbag  Humas PTPN IV Regional III, Adry Syah Putra via pesan WhatsApp (WA), Jumat 9 Mai 2025 menyampaikan, terkait kegiatan turnamen golf yang dilaksanakan di Batam, sepenuhnya merupakan event yang dikoordinir oleh PGMP, termasuk para peserta merupakan undangan dari panitia. Dapat kami jelaskan, bahwa kegiatan tersebut berlangsung pada saat hari libur yakni 12-13 April 2025 dan tidak mengganggu tugas dan kewajiban.

“Dalam event tersebut, seluruh biaya dibebankan pada masing-masing peserta dan tidak melibatkan biaya perusahaan maupun dari vendor sama sekali. Kegiatan yang dikoordinir oleh PGMP tersebut, murni merupakan ajang olahraga, selayaknya kegiatan olah jasmani lainnya di lingkungan karyawan PTPN IV Regional III, seperti tenis lapangan, sepakbola, futsal, dan lainnya. Kemudian, sebagai penambah literasi saudara, kami bukan lagi entitas tersendiri PTPN V seperti yang dituliskan dalam narasi. Saat ini, kami telah merger ke dalam subholding PTPN IV PalmCo dan menjadi PTPN IV Regional III,” terang Kasubbag  Humas PTPN IV.

Narasi pemberitaan, juga disebutkan kegiatan golf diikuti oleh sejumlah pejabat, termasuk menyebutkan segenap Regional Management. Namun, perlu kami tegaskan, bahwa hal itu tidak benar dan tidak sesuai fakta yang ada. Salah satunya SEVP Business Support Bapak Bambang Budi Santoso tidak pernah main golf lagi bertahun-tahun sehingga beliau tidak mengikuti kegiatan tersebut seperti yang Bapak narasikan, karena pada saat bersamaan beliau menghadiri undangan kolega di Pare-Pare Sulawesi Selatan. Sehingga pemberitaan yang berkembang kami tegaskan sekali lagi tidak berdasarkan fakta,” papar nya.

“Begitu juga dengan unggahan di medsos seperti yang disampaikan dalam narasi sejumlah pemberitaan, Ardy menjelaskan, bahwa hal itu kami pastikan sama sekali tidak benar. Perlu kami jelaskan dan tegaskan, bahwa tidak ada satupun unggahan kegiatan golf seperti yang dinarasikan dalam waktu dekat ini. Unggahan dokumentasi terakhir pada akun @yudhicahyadi73, (seperti yang dinarasikan) bahkan pada tahun 2022 silam sehingga sangat tidak relevan dengan narasi yang disampaikan. Klaim tersebut tidak akurat dan dapat menimbulkan persepsi yang keliru sehingga perlu diluruskan,” terang Kasubbag  Humas PTPN IV Regional III.

Terkait dengan kegiatan pengadaan melibatkan para vendor di PTPN IV Regional III, perlu kami jelaskan, bahwa entitas telah menjadikan digitalisasi sebagai insiatif penting dalam transformasi melalui penerapan prinsip transparansi, akuntabilitas, dan keterbukaan, khususnya dalam pengadaan barang dan jasa.

“Pemanfaatan sistem pengadaan barang dan jasa diawali dengan keberadaan e-procurement yang berlangsung secara berkesinambungan sejak 2012 atau pada saat entitas tersebut bernama PTPN V, dan terus disempurnakan melalui integrated procurement system (IPS) pada 2020,” papar nya.

Penerapan sistem pengelolaan vendor berbasis teknologi dan standar ketat menjadi kunci untuk memastikan fair play di seluruh entitas yang bernaung di dalamnya. Kami bahkan turut memberi ruang bagi pelaku usaha kecil sebagai langkah mendukung perekonomian setempat,” ujar Adry

“Saat ini, sejumlah UMKM telah menjadi bagian penting dalam operasional perusahaan, terutama pada sisi on-farm. Salah satunya adalah Rumbio Jaya Steel, kelompok usaha pandai besi yang telah menjadi pemasok utama kegiatan on-farm entitas,” tutup Kasubbag  Humas PTPN IV Regional III. (DH)

Baca Lainnya

Pengurus PWI Pusat 2025–2030 Resmi Dikukuhkan di Solo, Ketua Umum Akhmad Munir: Persatuan Adalah Kunci

4 Oktober 2025 - 22:21 WIB

Kapolri Jelaskan Pentingnya Jaga Kamtibmas, Singgung Dampak Kerusuhan pada Perekonomian Nasional

1 Oktober 2025 - 13:16 WIB

Presiden Prabowo Tegaskan Pemimpin Harus Berani Bercita-Cita Tinggi dan Menyelamatkan Kekayaan Bangsa

1 Oktober 2025 - 13:10 WIB

Program Jaga Desa Dari Kejaksaan Efektif Tekan Praktik Korupsi Perangkat Desa

1 Oktober 2025 - 13:03 WIB

Polri Mutasi 60 Personel, Mulai Dari Dankorbrimob Hingga Sejumlah Kapolda

26 September 2025 - 14:19 WIB

Trending di HEADLINE