Api PON tahun 2024 disulut di gunung merapi Gampong (Desa) Jaboi, Kecamatan Sukajaya, Kota Sabang, Provinsi Aceh. Setelah dinyalakan di kaki gunung merapi tersebut kemudian dibawa melintasi beberapa desa, pusat kota Sabang dan selanjutnya diseberangkan ke daratan Aceh.
Sabang, Infoindependen.com – Pj Walikota Andri Nourman, AP., M.Si., usai melepaskan Api PON di taman kota depan kantor Wali Kota Sabang dikatakan, kali ini Api Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 diambil dari gunung merapi desa Jaboi, Kecamatan Sukajaya, Kota Sabang pada hari ini, Selasa (27/8/2024).
Proses penyalaan Api PON dengan dasar api dari batu gunung dan belerang merapi, pengambilan api sendiri diambil oleh tokoh adat dan penggerak desa wisata Jaboi, dan selanjutnya dibawa ke pusat kota Sabang, sebelum dilepas menuju daratan Aceh.
“Prosesi pengambilan api sendiri diawali dengan acara Peusijuk (tepung tawar) dan shalawat badar serta diiringi Rapa’i. Selanjutnya, tokoh adat dan budaya desa wisata Jaboi, kemudian menuju kawah gunung merapi untuk mengambil batu dan belerang,” kata Andri Nourman.

Setelah mengambil batu dan belerang tersebut lanjut Andri Nourman, kemudian dibawa ke lokasi pembakaran tungku api. Baru kemudian obor Api PON diarak menuju Tugu Sabang-Meurauke.
Disini Api PON diserahkan kepada Walikota Sabang untuk dinyalakan pada tungku api. Setelah itu kemudian Api PON bersama 10 pelari nasional membawa obor Api PON tersebut ke daratan Aceh, hingga melintasi 23 Kabupaten/Kota di Provinsi Aceh yang berakhir di Banda Aceh pada 6 September 2024 mendatang.
“Seperti kita ketahui bahwa Kirab ini dirancang bukan hanya sebagai seremonial, tetapi juga sebagai ajang perayaan budaya. Pemko Sabang dan masyarakat berterimakasih kepada pemerintah pusat dan Aceh, dengan pelaksanaan Api PON dan PON XXI Aceh-Sumut, tentunya Sabang akan semakin terkenal dan akan meningkatkan ekonomi rakyat,” ujar Pj Walikota Sabang.
Lebih lanjut dijelaskan, Api PON melintasi setiap daerah dan menyelenggarakan kegiatan budaya serta upacara adat, melibatkan seluruh elemen masyarakat di daerah yang dilintasinya. Karena, Kirab ini juga membawa pesan penting tentang persatuan dan kebersamaan dari Sabang untuk Indonesia. (Jalaluddin Zky)