Menu

Mode Gelap
Bupati Sampaikan Nota Keuangan RAPBD TA 2026, Seluruh Fraksi DPRD Purwakarta Menerima Wakil Bupati Karimun Resmi Menutup Turnamen Mini Soccer Cup 2025 di Kundur Hasrat Seksual, Motif Pembunuhan Karyawati Minimarket di Purwakarta DPRD dan Bupati Purwakarta Sepakat Rancangan KUA-PPAS APBD TA 2026 Sebesar Rp.2,4 T Ditandatangani 1.743 Personel Gabungan Kawal Aksi Demo Hari ini Purbaya Yudhi Sadewa: Akan Berkomitmen Menindak Tegas Segala Macam Praktik Penyelundupan

NASIONAL

Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Karimun Masih Kekurangan Tenaga Penyuluh.

badge-check


					Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Karimun Masih Kekurangan Tenaga Penyuluh. Perbesar

Tanjungbalai Karimun,Infoindependen.com-Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Karimun menyampaikan adanya kekurangan tenaga penyuluh dari yang dibutuhkan saat ini.

“Ada sebanyak 30 orang penyuluh yang ada sekarang, sudah termasuk petugas tenaga honorer dan pegawai yang ada di dinas.
Kalau, dihitung-hitung sangat minim sekali ,” kata Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Karimun, Sukriyanto di ruang kantornya beberapa waktu yang lalu.

Menurutnya, Dinas Pangan dan Pertanian Karimun, saat ini masih minim tenaga penyuluh kepada para kelompok tani yang ada di Kabupaten Karimun. Sehingga, dalam proses pembinaan dan penyuluhan terhadap para petani masih sangat terbatas dan belum dapat dimaksimalkan, tuturnya.

Jadi, saya mohon maaf kepada para petani mandiri yang tidak masuk dalam kelompok tani tidak sempat dilakukan penyuluhan ,” jelas Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Karimun Sukriyanto, Minggu (4/10).

Dengan demikian, pihaknya saat ini telah mengusulkan formasi untuk tenaga penyuluh pertanian kepada Bupati Karimun agar diusulkan ke Pemerintah Pusat.

” Dimana, usulan tenaga penyuluh ada 68 orang yang mudah-mudahan tahun depan dapatmasuk formasinya.” Untuk tenaga penyuluh idealnya satu desa atau satu kelurahan harus ada satu penyuluh, paparnya.

Masih kata Sukriyanto, Berarti, untuk kabupaten Karimun membutuhkan tenaga penyuluh 71 orang sesuai dengan jumlah desa dan kelurahan,” terangnya.

Namun demikian, 30 orang tenaga penyuluh yang terdiri dari 20 ASN, 10 lagi terdiri dari tenaga honor kontrak, kementerian pertanian dan tenaga harian. Walaupun sangat terbatas, tapi pihaknya memaksimalkan tenaga penyuluh yang ada dan diharapkan peranan kelompok tani harus bisa proaktif untuk berdiskusi kepada tenaga penyuluh.” Paling tidak kita telah berbuat, ungkapnya.

Setiap, tahun kelompok tani terus bertambah yang saat ini sudah mencapai 390 kelompok tani ada dari hasil data Sistem Manajemen Informasi Penyuluh (Simluhtan),” ungkapnya.

Lanjut Sukri lagi, untuk Kabupaten Karimun sendiri minimal tenaga penyuluh ada 65 orang.

Sebab, wilayah kita terdiri dari pulau-pulau. Sehingga, bisa ditempatkan tenaga penyuluh dipulau-pulau yang banyak petani. Artinya, Dinas Pangan dan Pertanian Karimun berusaha untuk memberikan kontribusi kepada para kelompok tani.” Sekali lagi, saya mohon maaf kepada para petani mandiri yang belum mendapatkan penyuluhan,” ucapnya.

Selanjutnya, kata dia, penyuluh berguna untuk memberikan bimbingan kepada petani tentang penggunaan alat mesin pertanian modren, pemberian pupuk, peningkatan produksi, dan pengendalian hama tanaman

Ia berharap adanya penambahan tenaga penyuluh pertanian di daerah itu sehingga dapat meningkatkan produksi komoditas pertanian.

Sementara itu salah satu petani perorangan Sukarno mengatakan, walaupun menjadi petani mandiri tapi tetap ingin membuat kelompok tani. Agar, bisa mendapatkan ilmu pertanian dari tenaga penyuluh, supaya bisa menambah ilmu pertanian.

” Saya sedang membuat kelompok tani. Agar, bisa mendapatkan bantuan dari Pemerintah Pusat nantinya melalui kartu tani,” singkatnya.     (Red)

Baca Lainnya

1.743 Personel Gabungan Kawal Aksi Demo Hari ini

20 Oktober 2025 - 14:41 WIB

Purbaya Yudhi Sadewa: Akan Berkomitmen Menindak Tegas Segala Macam Praktik Penyelundupan

20 Oktober 2025 - 14:38 WIB

Seskab Teddy: Program Sekolah Rakyat dan BLT Bukti Komitmen Pemerintah Hadir untuk Rakyat

20 Oktober 2025 - 14:36 WIB

Purbaya Yudhi Sadewa: Bentar Lagi Ada Penangkapan Besar-Besaran

20 Oktober 2025 - 14:13 WIB

Seskab: Indonesia tidak menjadi Penonton, tapi Penentu dan Pencetak Sejarah Perdamaian Dunia

16 Oktober 2025 - 15:22 WIB

Trending di NASIONAL