Oknum Pegawai Kontraktor Proyek Pelebaran Jalan BP Batam Mengancam Wartawan Saat Dimintai Konfirmasi

0
2

Batam, Info Independen – Oknum pegawai Kontraktor Proyek Badan Pengelolaan (BP) Batam terkait pelebaran jalan dari Yos Sudarso, Polsek Batu Ampar menuju Seraya telah mengacam salah satu wartawan media online di Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri), Jumat (19/08/2022).

Wartawan media online dan streaming, Charli (32) mendapatkan prilaku tidak menyenangkan dari oknum pegawai saat meminta keterangan dan konfirmasi di lapangan.

Charli mengatakan, awal kejadian tersebut bermula dari dirinya melintas di jalan Yos Sudarso dari Polsek Batu Ampar hendak menuju Batam Center, saat di tengah jalan persisnya di pinggir jalan samping perumahan Bengkong Garama, dia melihat sebuah lori (truk) pengangkut batang pohon di pinggir jalan dan 3 orang pekerja yang sedang memotong batang pohon di lokasi pelebaran jalan tersebut.

Saat melakukan aktivitas itu para pekerja tidak sesuai prosedur dan teknis pekerjaannya yang sesuai SOP, dimana para pekerja di lihat tidak mementingkan keselamatan kerja (K3) dan tidak memakai rambu-rambu lalu lintas saat mengangkut batang pohon tersebut di pinggir jalan, yang mana menurut nya sangat berbahaya bagi pengendara lain yang melintas di jalan itu,” ungkap nya.

Lanjut Charli, berdasarkan hal tersebut, ingin meminta keterangan dan konfirmasi kepada para pekerja kontrakor, namun bukan keterangan yang didapatkan, tetapi prilaku tidak menyenangkan, dimana salah satu pekerja itu mengancam saya hendak memecahkan kamera saya,” ucap Charli dengan kesal.

Atas kejadian yang di alaminya, Charli dan beberapa rekan wartawan yang mendapatkan informasi kejadian itu segera merapat ke lokasi. Sesampainya di lokasi beberapa wartawan dan lembaga mencoba mencari informasi lebih lanjut dari pihak kontraktor maupun pihak BP Batam sebagai induk proyek pelebaran jalan tersebut.

BACA JUGA :  Dukung Konektivitas dan Ekonomi Daerah, Wapres Ma’ruf Amin Resmikan 14 Ruas Jalan di Kepri

Kata Charli lagi, kiranya berselang beberapa menit ketika dirinya dan beberapa wartawan serta beberapa lembaga saat masih di lokasi, didatangi beberapa orang yang mengaku dirinya sebagai kontraktor dan pengawas dari BP Batam, Iwan selaku kontraktor PT Pulau Bulan Indo Perkasa dan Mujib selaku pegawai BP Batam bagian pengawas, saat itu juga rekan-rekan wartawan mencoba meminta keterangan kepada mereka.

Akan tetapi respon yang di dapatkan sangat mengecewakan, dimana kontraktor dan BP Batam malah memarahi dan seakan-akan menuduh rekan-rekan mangambil kunci lori, dengan bertanya nada keras,” siapa yang menahan kuncinya”, yang jelas kunci tersebut di bawa oleh pekerja tersebut dan menyuruh rekan-rekan untuk ke BP Batam bertemu pak Gajali selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK),” ungkap Charli.

Kemudian rekan-rekan jurnalis bersama beberapa lembaga bergerak menuju kantor Badan Pengelolaan (BP) Batam untuk meminta keterangan pasti nya.

Gajali selaku pegawai BP Batam bagian PPK mengatakan, terkait batang pohon tersebut pihaknya tidak ada urusan, karena pihak BP Batam tau nya semua yang ada di lokasi proyek harus bersih, dan terkait kontraktor yang bekerja tidak sesuai SOP akan di tindaklanjuti, dimana seluruh kontraktor yang menang dalam pelelangan proyek semua sudah berkualitas,” katanya

“Batang pohon itu kita tak tau di bawa kemana sama pihak kontraktor, mau dibuang kemana, mau dikasih sama siapa itu semua urusan kontraktor, dan dalam pekerjaan semua harus mengutamakan K3. Terimakasih telah menginformasikan kepada kami terkait penemuan di lapangan, bahwasannya ada oknum pekerja yang memang tidak sesuai dengan SOP pekerjaan, kita akan menindaklanjuti nya,” ungkap Gajali lagi.

Berdasarkan hal tersebut, rekan-rekan jurnalis akan tetap mengawal proses tindaklanjut pihak BP Batam kepada kontraktor PT Pulau Bulan Indo Perkasa. (MD)