Kampar. infoindependen. Paket Pekerjaan Penggantian Jembatan Sei Singgalan CS di Kabupaten Kampar Riau menuai sorotan dari sejumlah LSM setempat.
Kegiatan Kementerian PUPR yang dilaksanakan oleh PJN Wilayah 1 Riau tersebut diduga tidak sesuai dengan spesifikasi teknis.
Secara kasat mata, dapat terlihat bahwa pekerjaan tersebut diduga tidak sesuai dengan spesifikasi teknis, ungkap Amril LSM Gerakan Rakyat.
Namun pastinya, sesuai atau tidak sesuai dengan spesifikasi tekhnis hanya kewenangan PPK dan atau BPJN Riau, ungkap Amril.
Amril menjelaskan bahwa kegiatan pemerintah seharusnya tidak akan ada masalah, sebab terdapat sejumlah komponen yang dibiayai oleh keuangan negara.
Ada kontraktor pelaksana yang diawasi oleh konsultan supervisi, baik terhadap material dan atau metode kerja.
Kemudian juga ada PPK yang wajib berpihak kepada keuangan negara dalam pelaksanaan kegiatan.
Seluruh unsur (kontraktor pelaksana, konsultan supervisi dan PPK) bekerja sesuai dengan aturan yang disepakati dalam dokumen kontrak, sebut Amril.
Jadi jika terjadi penyelewengan pada kegiatan (tidak tepat mutu) dipastikan telah terjadi konspirasi terhadap keuangan negara oleh kontraktor pelaksana, konsultan supervisi dan PPK, tegas Amril.
Satu-satunya solusi terhadap tercapainya tepat mutu dan tepat waktu terkait paket pekerjaan ini, dibutuhkan pengawasan langsung dari Dirjen BM Kementerian PUPR.
Sementara itu terkait pekerjaan senilai Rp. 27.127.928.000oleh PT. Aura Hutaka tersebut, baik PPK dan atau Kasatker gagal ditemui untuk diminta penjelasannya.
Sampai berita ini ditayangkan, media masih menunggu arahan dan petunjuk dari Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR. (***)
