Agam, infoindependen— Sejak Minggu,(23/5) kemarin, kabupaten Agam ditetapkan sebagai zona beresiko tinggi penularan covid-19 (zona merah) oleh Satgas Penanganan Covid-19 Sumatera Barat, dengan zona merah ini membuat semua unsur mulai bergerak kembali. Bahkan sepanjang Senin tim penegak perda dan pengamanan lapangan kembali bereaksi dengan menertibkan berbagai titik yang berpotensi mengundang keramaian pemicu tingginya peluang penyebaran virus corona.
Kasi Operasional Satpol PP Agam, Yulamar yang lebih top di pangil Abeng oleh kawan kawan sejawat ketika dihubungi mengatakan “sepanjang Senin kemarin mendatangi seluruh kafe dan pusat keramaian di kota Lubukbasung untuk meminta pengertian para pemilik kafe kembali memaksimalkan disiplin protokol kesehatan, membuat tempat cuci tangan, mengatur jarak tempat duduk, dan pembatasan jam operasional.
Disebutkan, tim Satpol PP Agam sengaja mendatangi kafe-kafe dan warung yang banyak didatangi warga untuk memberikan sosialisasi terkait dengan perkembangan kondisi di Agam yang kini kembali berada di zona merah covid-19 sehingga disiplin dan ketaatan warga dalam menjalankan protokol kesehatan harus kembali dimaksimalkan.
“ Kita mensosialisasikan prokes covid-19, seluruh kafe dan warung harus memasang tempat cuci tangan, seluruh pengunjung dan pemilik kafe-warung harus memakai masker, dan mengatur jarak tempat duduk, sebagai upaya bersama memutus rantai penyebaran covid-19, “ tegasnya.
