Menu

Mode Gelap
Pengakuan Panitia Pengelola Judi Dadu Putar di Desa Ndokum Siroga Simpang Empat Karo Polsek Payung Cek Lokasi Diduga Tempat Perjudian, Tak Temukan Aktivitas Melanggar Hukum Polres Purwakarta Ikuti Rapat Mitigasi Siaga Bencana Alam Perusahaan Beroperasi di Lahan Perusahaan Tidak Berijin Mitra SPPG 5 Ciseureuh Kecam Pernyataan Mantan Ahli Gizi Pimpin Wisuda Prajurit Taruna, Kapolri Tekankan Sinergitas TNI-Polri untuk Wujudkan Indonesia Emas 2045

NASIONAL

Ungkap Penembakan Pendeta Di Papua, Polri Ujibalistik Proyektol Peluru

badge-check


					Ket foto: Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Awi Setiyono, Rabu (4/11/2020). Perbesar

Ket foto: Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Awi Setiyono, Rabu (4/11/2020).

Jakarta, infoindependen.com – Polri mengatakan pihaknya tengah melakukan uji balistik terhadap satu proyektil yang ditemukan di tempat kejadian penembakan Pendeta Yeremia Zanambani di distrik Hitadipa, Intan Jaya, Papua. Seperti diketahui, penyebab tewasnya Pendeta Yeremia menjadi polemik.

“Iya sudah (mengambil proyektil). Iya itu masih proses (uji balistik), karena memang proyektilnya itu, kami sudah olah TKP ya, sampai di TKP. Ini (gambar) proyektilnya. Iya (satu proyektil yang ditemukan di TKP),” kata Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Awi Setiyono, Rabu (4/11/2020).

Awi menuturkan, Pendeta Yeremia ditemukan dalam keadaan tergeletak bersimbah darah saat kejadian. Pendeta Yeremia tergeletak di kandang babi.

“Terus, untuk olah TKP-nya, untuk rumah ini, gubuk ini sebagai kandang babi. Di situ ada dapur, termasuk sekat-sekatnya untuk kandang. Terus ini (foto) untuk TKP yang bersangkutan, almarhum tergeletak bersimbah darah,” tuturnya.

Awi mengatakan, Polisi kemudian melakukan analisis dari hasil temuan di lokasi kejadian. Awi menuturkan, pihaknya tidak dapat langsung menyimpulkan penyebab meninggalnya Pendeta Yeremia.

“Kemudian ini (foto) untuk olah TKP-nya. Jadi berapa ini bekas-bekas tembakannya ada semua di sini. Seperti temuan-temuan begini kan Polisi mengukur, ini dari arah mana tembakannya, semua akan dianalisa. Kalau kita sudah mengatakan ini bukan meninggalnya yang bersangkutan bukan karena tembakan, karena penganiayaan, itu sangat prematur,” ungkap Awi.

Awi menyampaikan, tim penyidik masih mendalami semua kemungkinan. Awi menyebut, fakta penyebab penembakan Pendeta Yeremia dapat diketahui bila jenazah sudah diautopsi.

“Kita masih mendalami ini semua, wong mayatnya belum kami tahu. Tentunya nanti kalau tim datang ke sana dengan dokter forensik, kemudian akan dibongkar, kemudian akan dilakukan autopsi dan nanti dari situ kita akan tahu akibat kematiannya almarhum itu gara-gara apa, tentunya dari situ nanti akan kita masukan dalam berkas perkara,” terang dia. (Red)

 

Sumber: DivHumPolri

Baca Lainnya

Pimpin Wisuda Prajurit Taruna, Kapolri Tekankan Sinergitas TNI-Polri untuk Wujudkan Indonesia Emas 2045

28 November 2025 - 19:13 WIB

Menhan RI dan Panglima TNI Tegaskan Pertahanan Sebagai Penopang Stabilitas Nasional

24 November 2025 - 23:49 WIB

Polri Dalami Dugaan Terpapar Paham Tertentu di Balik Kasus Ledakan SMAN 72

8 November 2025 - 20:20 WIB

Kapolri Listyo Sigit Kunjungi Korban Ledakan SMAN 72 di RSI Cempaka Putih

8 November 2025 - 20:16 WIB

Terjadi Ledakan Di Masjid SMAN 72 Jakarta Utara

7 November 2025 - 17:34 WIB

Trending di NASIONAL