Proteksi Sektor Pangan Diperlukan Hadapi Covid-19

0
88
Ket. Foto : Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Sumatera Utara (Sumut) Ivan Iskandar Batubara dalam konferensi pers secara live, Selasa (14/4/2020), di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumut. (ist)
Ket. Foto : Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Sumatera Utara (Sumut) Ivan Iskandar Batubara dalam konferensi pers secara live, Selasa (14/4/2020), di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumut. (ist)

Medan, infoindependen.com – Proteksi terhadap sektor pangan harus menjadi prioritas di tengah kondisi pandemi Covid-19 yang saat ini melanda berbagai negara menyebabkan kepanikan dan terpuruknya sektor perekonomian.

“Situasi saat ini bisa kita sebut dengan istilah ‘The New Normal’, artinya kita tidak bisa menggunakan cara-cara berpikir lama dalam memandang kondisi saat ini. Bukan hanya negara kita, seluruh negara juga kebingungan menghadapi situasi ini. Salah satu solusi terbaik yang bisa dilakukan pemerintah adalah proteksi sektor pangan,” kata Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Sumatera Utara (Sumut) Ivan Iskandar Batubara dalam konferensi pers secara live, Selasa (14/4/2020), di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumut.

Menurut Ivan, salah satu caranya memastikan baik produksi maupun distribusi bisa berjalan dengan lancar. Termasuk didalamnya memastikan ketersediaan pupuk tercukupi, memastikan tidak ada penimbunan komoditas pangan, mengawal sentra-sentra pangan, sosialisasi perlindungan kesehatan bagi para petani, nelayan dan lainnya. “Karena bagaimana pun pangan adalah sumber kekuatan kita,” tutur Ivan.

Ivan menjelaskan bahwa para pengusaha merupakan salah satu kelompok yang terpukul menghadapi situasi Covid-19. Namun, ia menyampaikan agar tetap berpikiran positif dan mencari solusi-solusi yang baik. Salah satunya, ucap Ivan, menghindari pilihan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). “Saat ini tidak ada opsi terbaik, tapi ada yang baik. Hindari opsi PHK, sebagai alternatif mungkin bisa kita lakukan pengurangan insentif karyawan,” jelasnya.

Dikatakan, opsi lain yang bisa lakukan untuk pabrik agar tetap bisa berproduksi, adalah dengan menyediakan akomodasi bagi karyawan, tentunya yang sesuai protokol kesehatan penanganan Covid-19 di sekitar pabrik. Hal ini untuk meminimalkan mobilitas para karyawan dan mencegah kemungkinan terpapar Covid-19.

BACA JUGA :  Presiden: Pilpres Sudah Selesai, Mari Kita Berangkulan Kembali

Keringanan bagi para pengusaha dalam menghadapi Covid-19, disampaikan Ivan diantaranya pengurangan margin bunga bank serta rescheduling pembayaran kredit. Ivan berpesan agar seluruh pihak senantiasa mendukung imbauan dan arahan pemerintah khususnya dalam memutus rantai penyebaran Covid-19, sehingga sesegera mungkin Sumut bisa keluar dari situasi sulit saat ini .(zahendra)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here