Menu

Mode Gelap
Gawat!! Jembatan Penghubung Desa Lubuk Agung Ke Desa Sungai Sarik Sudah Mulai Ambruk Pengurus PWI Pusat 2025–2030 Resmi Dikukuhkan di Solo, Ketua Umum Akhmad Munir: Persatuan Adalah Kunci Kejaksaan Negeri Karo Tetapkan dan Tahan Istri Terdakwa Tindak Pidana Korupsi Pupuk Subsidi Kades Lipat Kain Selatan Diduga Memberhentikan Sepihak Dan Menggelapan Gaji Perangkat Desa JAM Pidsus Kejagung RI Periksa 16 Saksi Terkait Perkara Pemberian Kredit Sritex Kapolri Jelaskan Pentingnya Jaga Kamtibmas, Singgung Dampak Kerusuhan pada Perekonomian Nasional

NASIONAL

Terkait 3 Vendor Diduga Kuasai Proyek di PalmCo IV Regional III, Anggi : Seluruh Proses Tender dapat Dipantau Secara Real-Time dari Pengajuan Penawaran

badge-check


					Terkait 3 Vendor Diduga Kuasai Proyek di PalmCo IV Regional III, Anggi : Seluruh Proses Tender dapat Dipantau Secara Real-Time dari Pengajuan Penawaran Perbesar

Setelah gaya hedonisme yang dipertontonkan para pejabat PT Perkebunan Nusantara (PTPN) V yang sekarang menjadi PalmCo IV Regional III di Pekanbaru, Provinsi Riau kini muncul kabar tidak sedap. Diduga sejumlah rekanan kontraktor (vendor) menguasai seluruh pekerjaan di perusahaan perkebunan tersebut.

Riau, Infoindependen.com – Dikutip dari beberapa media, ada berapa rekanan kontraktor atau vendor yang diduga menjadi peliharaan para Senior Executive Vice President (SEVP) diantaranya inisial IA, HA dan AN,” ujar sumber di PamCo IV Regional III kepada awak media di Pekanbaru, beberapa waktu lalu, Rabu (4/6/2025).

Menurut sumber, para rekanan yang selalu dibawa SEVP untuk menyalurkan gaya hedonisme para pejabat perkebunan tersebut seperti main golf dan healing.

”Para vendor diduga peliharaan itu yang selalu mengerjakan pekerjaan atau proyek di PalmCo IV Regional III. Sementara sudah pasti vendor lain tidak mungkin mampu bersaing dengan mereka,” ujarnya.

Kalau pun ada lelang proyek dilakukan secara terbuka, itu hanya formalitas saja, yang menang pasti vendor itu- itu saja,” jelasnya

Bahkan ada SEVP yang bekerjasama dengan rekanan tersebut untuk membuka kebun kelapa sawit sendiri. “Itulah dekatnya rekanan dan SEVP disana,” ujar nya lagi.

Rekanan IA dan AN saat dihubungi via ponselnya tidak membalas. Namun AN info nya diduga meminta herdernya mencari awak media. ” Saya orang suruhan AN, kalau mau nemui dia, jumpai saya dulu,” ujar pria inisal ER dalam dalam pemberitaan di beberapa media.

Terkait pemberitaan yang terbit di beberapa media, media ini mengkonfirmasikan kepada SEVP Bambang Budi Santoso yang diteruskan ke Kasubbag Humas PalmCo IV Regional III, Andiansyah Hamdani yang akrab di panggil Aan melalui Anggi, Selasa (10/06/2025).

“Sedangkan soal pengadaan di PalmCo IV Regional III, Anggi menjelaskan pihaknya sudah menerapkan prinsip transparansi, akuntabilitas, dan keterbukaan.

Melalui platform ini, tegas dia, seluruh proses tender dapat dipantau secara real-time, mulai dari pengajuan penawaran hingga penentuan pemenang. “Dengan sistem digital, kami bisa memastikan tidak ada ruang untuk praktik tidak transparan. Vendor juga bisa mengakses informasi secara terbuka,” tuturnya.

“Selanjutnya, sambung Anggi, karena isu ini terus berkembang sehingga melebar ke sistem pengadaan barang dan jasa, maka kami turut telah menyiapkan penjelasan sebagai berikut, Transparansi Melalui Digitalisasi Pengadaan Barang dan Jasa Kunci Transformasi PTPN IV Regional III.

Dalam penyampaian Transparansi Melalui Digitalisasi Pengadaan Barang dan Jasa Kunci Transformasi PTPN IV Regional III. PTPN IV Regional III, salah satu bagian dari Sub Holding PTPN IV PalmCo yang beroperasi di Bumi Lancang Kuning, Provinsi Riau, telah menjadikan digitalisasi sebagai insiatif penting dalam transformasi melalui penerapan prinsip transparansi, akuntabilitas, dan keterbukaan, khususnya dalam pengadaan barang dan jasa.

Pemanfaatan sistem pengadaan barang dan jasa diawali dengan keberadaan e-procurement yang berlangsung secara berkesinambungan sejak 2012 atau pada saat entitas tersebut bernama PTPN V, dan terus disempurnakan melalui integrated procurement system (IPS) pada 2020.

Region Head PTPN IV Regional III Ahmad Gusmar Harahap dalam keterangan tertulisnya di Pekanbaru, pada Rabu mengatakan, kebijakan tersebut sejalan dengan strategi pemegang saham yang telah menerapkan sistem pengelolaan vendor berbasis teknologi dan standar ketat guna menjadi kunci untuk memastikan fair play di seluruh entitas yang bernaung di dalamnya.

Selain itu, sistem yang telah dibangun sedemikian rupa tersebut turut dilengkapi fitur evaluasi kinerja vendor berdasarkan kualitas produk, ketepatan waktu, serta kepatuhan terhadap kontrak yang telah disepakati.

Langkah-langkah perbaikan, lanjutnya, menjadi hal mutlak untuk dilakukan dalam menjaga dan meningkatkan kemitraan tersebut mengingat profesionalitas vendor maupun pemasok merupakan pihak yang tak dapat dipisahkan dalam mendukung transformasi perusahaan.

Transparansi dalam pengelolaan Pengadaan Barang dan Jasa di Regional III juga tercermin dari tingkat kepuasan rekanan. Dimana sepanjang tiga tahun terakhir, rata-rata kepuasan penyedia barang dan jasa di PTPN Regional III mencapai 90%. Keterikatan pemasok yang bermitra dengan PTPN I hingga PTPN XIV juga menyentuh angka rata-rata di 82% dan loyalitas di angka 81%.

“Bagi kami persentase tingkat kepuasan itu bukan angka semata, namun bukti bahwa kami mampu menjaga dan meningkatkan komitmen tinggi untuk senantiasa transparan dan mengedepankan tata kelola dalam hal penyediaan barang dan jasa di Perusahaan,” tegas Gusmar.

Dalam perjalanannya, PTPN IV Regional III juga memberi ruang bagi pelaku usaha kecil sebagai langkah mendukung perekonomian setempat. Saat ini, sejumlah UMKM telah menjadi bagian penting dalam operasional perusahaan, terutama pada sisi on-farm. Salah satunya adalah Rumbio Jaya Steel, kelompok usaha pandai besi yang telah menjadi pemasok utama kegiatan on-farm entitas.

“Kami terus mendorong dan melakukan pendampingan agar UMKM mitra memiliki standar kualitas tinggi,” tuturnya.

Lebih jauh, Corporate Secretary and Legal PTPN IV Regional III Andiansyah Hamdani turut menambahkan bahwa akuntabilitas dan transparansi yang telah diterapkan entitas selama lebih dari satu dekade tersebut praktis mematahkan tudingan yang berupaya dihembuskan oleh sejumlah pihak.

Dengan tegas ia menolak klaim tidak transparan dalam proses pengadaan barang dan jasa, serta tuduhan tersebut dinilai tidak akurat dan mengabaikan sistem digital yang telah dijalankan secara konsisten selama 13 tahun terakhir untuk menjamin transparansi dan akuntabilitas.

“Perusahaan telah bermitra dengan puluhan vendor terpercaya melalui platform e-procurement yang tercatat, melibatkan fungsi pengawasan internal, eksternal, serta auditor independe. Seluruh proses pengadaan mulai dari perencanaan, pemilihan vendor, hingga pembayaran dilakukan melalui sistem terintegrasi yang dapat diakses oleh pihak berwenang, termasuk badan pengawas,” tegas dia.

Klaim ketidaktransparanan justru bertolak belakang dengan bukti laporan pemeriksaan eksternal semisal Badan Pemeriksa Keuangan maupun Kantor Akuntan Publik.

“Prinsipnya Manajemen dan insan PTPN IV Regional III akan selalu menjaga agar pengadaan yang dijalankan berpegang teguh pada aturan sehingga keberhasilan transformasi di Regional III dapat terus ditingkatkan dan memberi sebesar-besar manfaat bagi seluruh pemangku kepentingan,” tutupnya. (Red)

Baca Lainnya

Pengurus PWI Pusat 2025–2030 Resmi Dikukuhkan di Solo, Ketua Umum Akhmad Munir: Persatuan Adalah Kunci

4 Oktober 2025 - 22:21 WIB

Kapolri Jelaskan Pentingnya Jaga Kamtibmas, Singgung Dampak Kerusuhan pada Perekonomian Nasional

1 Oktober 2025 - 13:16 WIB

Presiden Prabowo Tegaskan Pemimpin Harus Berani Bercita-Cita Tinggi dan Menyelamatkan Kekayaan Bangsa

1 Oktober 2025 - 13:10 WIB

Program Jaga Desa Dari Kejaksaan Efektif Tekan Praktik Korupsi Perangkat Desa

1 Oktober 2025 - 13:03 WIB

Polri Mutasi 60 Personel, Mulai Dari Dankorbrimob Hingga Sejumlah Kapolda

26 September 2025 - 14:19 WIB

Trending di HEADLINE