Menu

Mode Gelap
Pengakuan Panitia Pengelola Judi Dadu Putar di Desa Ndokum Siroga Simpang Empat Karo Polsek Payung Cek Lokasi Diduga Tempat Perjudian, Tak Temukan Aktivitas Melanggar Hukum Polres Purwakarta Ikuti Rapat Mitigasi Siaga Bencana Alam Perusahaan Beroperasi di Lahan Perusahaan Tidak Berijin Mitra SPPG 5 Ciseureuh Kecam Pernyataan Mantan Ahli Gizi Pimpin Wisuda Prajurit Taruna, Kapolri Tekankan Sinergitas TNI-Polri untuk Wujudkan Indonesia Emas 2045

NASIONAL

Panglima TNI Bersama Kabaharkam Polri Dan Kepala BNBP, Tinjau Isolasi Rumdin Walikota Semarang

badge-check


					Panglima TNI Bersama Kabaharkam Polri Dan Kepala BNBP, Tinjau Isolasi Rumdin Walikota Semarang Perbesar

Semarang, Infoindependen.com – Kedatangan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bersama Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Kabaharkam) Polri Komjen.Pol Arief Sulistyanto, dan Kepala BNPB Letjen TNI Ganip Warsito, dalam meninjau tempat isolasi yang terpusat Rumah Dinas Walikota Semarang, Minggu, (25/7/2021)

Kedatangan Panglima TNI, Kabaharkam Polri dan Kepala BNBP ini, langsung disambut Wagub Jateng, Walikota Semarang, Kadinkes Kota Semarang, Kapolrestabes Semarang serta Dandim 0733 BS tersebut.

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bersama rombongan langsung menyapa pasien Covid 19 yang sedang melaksanakan olahraga.

Panglima TNI menuturkan, bahwa kasus positif Covid 19 di Indonesia masih tinggi. Oleh sebab itu dibutuhkan kerjasama untuk menyelesaikan permasalahan Covid 19.

“Kita harus saling bahu membahu, untuk menyelesaikan permasalah Covid 19 yang terjadi saat ini di negara kita,” kata Panglima TNI.

Dikatakan Panglima, berkaca dari lebaran 2021, kasus Covid 19 melonjak dua minggu setelah itu. Dirinya berharap perayaan Idul Adha tahun tidak terjadi lonjakan seperti saat Idul Fitri kemarin.

“TNI Polri mempunyai tugas tracing kontak erat, vaksinasi dan pembagian obat. Serta menyiapkan tempat isolasi baik mandiri yang diawasi Babinsa dan Bhabinkantimas maupun isolasi terpusat,” jelasnya.

Lanjutnya, TNI Polri juga diberi tugas untuk memberikan pendampingan trancing kontak erat. Dirinya mengakui bahwa hasil evaluasi tracing kontak erat pasien positif Covid 19 dinilai masih kurang.

“Oleh sebab itu, dalam pelaksanaan tracing kontak erat nantinya, dibantu TNI Polri sampai ke wilayah perkampungan maupun desa,” ujar dia.

Panglima TNI juga berharap, dengan adanya tracing kontak erat, bisa mendeteksi 15 orang yang kontak erat dengan pasien terpapar Covid 19.

Hal ini bertujuan, masih kata Panglima, agar bisa segera dilakukan isolasi terpusat jika mendapati hasil tracing tersebut, mereka bisa ikut terpapar Covid 19.

“Nanti akan melaksanakan karantina selama lima hari. Setelah itu akan dilakukan PCR. Jika dinyatakan negatif lepas dari karantina kalau positif harus melaksanakan isolasi terpusat,” ucapnya.

Ia juga menegaskan, tempat isolasi terpusat harus disiapkan. Hal ini untuk mengantisipasi jika terjadi lonjakan.

Sementara itu, Kabaharkam Polri, Komjen Pol. Arief Sulistyanto menambahkan, tracing kontak erat akan dilaksanakan secara masif. Apabila hasil tracing ditemukan masyarakat yang positif, agar mau melakukan perawatan di isolasi terpusat.

“Masih banyak masyarakat yang enggan melakukan itu. Jadi betul-betul dilakukan isolir agar tidak melebar kemana-mana, sehingga kita bisa memutus mata rantai penyebarannya,” ungkapnya. (Red)

Baca Lainnya

Pimpin Wisuda Prajurit Taruna, Kapolri Tekankan Sinergitas TNI-Polri untuk Wujudkan Indonesia Emas 2045

28 November 2025 - 19:13 WIB

Menhan RI dan Panglima TNI Tegaskan Pertahanan Sebagai Penopang Stabilitas Nasional

24 November 2025 - 23:49 WIB

Polri Dalami Dugaan Terpapar Paham Tertentu di Balik Kasus Ledakan SMAN 72

8 November 2025 - 20:20 WIB

Kapolri Listyo Sigit Kunjungi Korban Ledakan SMAN 72 di RSI Cempaka Putih

8 November 2025 - 20:16 WIB

Terjadi Ledakan Di Masjid SMAN 72 Jakarta Utara

7 November 2025 - 17:34 WIB

Trending di NASIONAL