Dugaan penyalahgunaan Dana Desa (DD) ratusan juta tahun anggaran 2022 akhir dan sampai 2024 kembali mencuat di Teluk Paman Timur, Kecamatan Kampar Kiri, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau.
Kampar, Infoindependen.com – Berdasarkan laporan pertanggungjawaban Desa Teluk Paman Timur terlihat ada 3 (tiga) kali kegiatan untuk program ketahanan pangan mulai dari tahun 2022 akhir dan sampai 2024.
Menurut informasi dari beberapa masyarakat Desa Teluk Paman Timur, ada yang mengatakan tidak ada direalisasikan, karena tidak ada berita acaranya waktu penyerahan ke masyarakat desa dan tidak pernah melihat kuwitansi pembelian. Dan ada yang mengatakan tidak mengetahui sama sekali.
Tahun anggaran 2022 program alat produksi dan pengolahan peternakan yang diserahkan sebesar Rp 141.260.000. Dan berapa ekor hewan ternak yang di akui sudah direalisasikan, tetapi tidak ada berita acara penyerahan dan memiliki kuitansi pembelian,” terang narasumber yang indititasnya tidak ingin di publikaikan, Senin (15/09/2025).
“Pada tahun anggaran 2023 program alat produksi dan pengolahan peternakan yang diserahkan sebesar Rp 198.000.000, dan sampai saat ini tak jelas sudah berapa ekor direalisasikan, serta tidak ada berita acara yang lengkap dengan kuitansi pembeliannya di infokan ke masyarakat,” ungkapnya.
Begitu juga, pada tahun anggaran 2024 program alat produksi dan pengolahan peternakan yang diserahkan, Kegiatan Ketahan Pangan Hewani (Jawi) Rp 90.000.000, tidak di ketahui dimana hewan ternak sapi keberadaannya. Bukti berita acara kegiatan dan kuitansi pembelian sapi-sapi tersebut tidak di ketahui masyarakat.
Masyarakat berharap Pemerintah Daerah (Pemda) atau Aparat Penegak Hukum (APH) segera turun tangan mengusut realisasi program tersebut. Ketiadaan bukti fisik mengindikasikan adanya potensi penyimpangan anggaran yang patut diperiksa secara serius.
Saat di konfirmasikan Senin 15 September 2025 melalui pesan WhatsApp (WA) Kapala Desa (Kades) Teluk Paman Timur sekedar membaca pesan tapi tidak menjawab menjawab. Sementara Sekretaris Desa (Sekdes) saat di konformasikan awak media melaui pesan WA menjawab, Assalamu’alaikum pak, konfirmasi masalah Ketapang di Desa Teluk Paman Timur pak.
Kalau untuk Ketapang di Desa memang dari tahun 2022 sampai 2024 itu sapi pak. Sampai saat sekarang sudah terealisasi sapi tersebut pak, dan kita di Desa tidak memotong hewan tersebut malah kita musyawarah kan sama masyarakat akan kita kembang biakkan pak.
Alhamdulillah tahun 2022 sapi sebanyak 7 ekor dan sekaligus pembuatan kandang nya pak. Itu di pelihara oleh masyarakat pak, kalau bahasa kampung nya memaduaian nya pak, dengan pola kalau sudah beranak 2 ekor itu di serahkan induk sama anak yang satu ke Desa pak.
Kalau untuk yang memilihara dapat anak satu pak. Kami akan rolling terus untuk giliran per masyarakat pak. Tahun 2023 tetap sapi 11 ekor dan tahun 2024 masih sapi sebanyak 8 ekor pak. Dengan pola yang sama ke masyarakat nya pak,” akhiri Kades Teluk Paman Timur. (Tim)