Pariaman, infoindependen.com – Menjelang Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Padang Pariaman, Sumatra Barat (Sumbar) di rencanakan tahun 2020 dan dimana saat ini telah bermunculan nama-nama Bakal Calon (Balon) yang dikenal maupun belum dikenal oleh masyarakat Padang Pariaman.
Banyaknya Balon Bupati dan Wakil Bupati yang muncul itu bukan hanya dari kalangan birokrat saja, akan tetapi juga ada dari Polri, pengusaha dan para politikus yang sudah berpengalaman. Sebut saja, Syahrul Dt. Lung, Happy Neldy, Januar Bakri dan Munafestoni dari Partai Nasdem.
Kabupaten Padang Pariaman yang punya potensi sumber daya alam (sda) yang cukup menjanjikan itu. Januar Bakri mekatakan, bahwa selama ini pemerintah belum mampu dan mau secara serius untuk menggali dan mengembangkan potensi seperti, kelapa yang dapat didayagunakan untuk peningkatan ekonomi rakyat.
Kita tahu betul, Pemerintah Daerah tidak serius untuk mengelola buah kelapa yang telah menjadi bahan pokok dan kebutuhan masyarakat, bukan hanya dalami daerah saja, akan tetapi bisa di ekspor keluar daerah dan tentunya ini harus mendapat perhatian secara nyata,” papar Januar Bakri.
Pohon kelapa bukan saja buahnya yang dapat dimanfaatkan, tapi juga batang, lidi dan daunnya dan bisa dibuat sebagai aksesoris serta kerajinan lainnya seperti asbak dari tempurung kelapa,” katanya.
Dijelaskan oleh Januar Bakri yang Anggota DPRD ini, Selasa (17/9/2019) di kantor DPRD Padang Pariaman, bahwa Padang Pariaman kedepan, jika ingin ada perubahan dan maju, sebaiknya figur sang Balon Bupati haruslah yang tahu betul tentang potensi sumber daya alam yang hendak di kelola yang menjadi skala prioritas.
“Karna itu, jika saya dipercaya oleh rakyat untuk jadi Bupati Padang Pariaman, tentunya saya akan jalankan amanah ini dengan baik dan tulus ikhlas yang bertujuan untuk kemakmuran rakyat Padang Pariaman,” ungkap Januar.
Sedangkan Munafestoni Anggota DPRD Padang Pariaman dari Partai Nasdem yang akan ikut bertarung dalam Pilkada mendatang untuk Balon Wakil Bupati ini berharap tahun depan untuk bidang pendidikan perlu lebih ditingkatkan lagi, dalam khususnya kwalitas sumber daya manusia.
“Kita tidak akan berhasil menyaingi daerah kota Padang yang lengkap sarana dan prasarana untuk belajar dan mengajar. Dan kita sangat sedih, mutu pendidikan kita di Padang Pariaman hampir setara dengan daerah terpinggirkan, seperti Kabupaten Mentawai,” singkat nya. (NNL)
