Menu

Mode Gelap
Kurang dari 24 Jam, Polres Purwakarta Ungkap Kasus Pembunuhan di Jatiluhur Kinerja APIP Kabupaten Purwakarta Dipertanyakan Dukung Penuntasan Tipikor, Tokoh Masyarakat Desa Perayun Silaturahmi ke Kacabjari Tanjung Batu Kades Perayun Ditetapkan Sebagai Tersangka Dugaan Tindak Pidana Korupsi Dana Desa dan Alokasi Dana Desa Tahun 2024 Hujan Tak Surutkan Semangat Pasukan Upacara Ikuti Gladi Kotor Rangkaian HUT RI di Istana Kontribusi Terhadap PNBP, KPK Setor Rp403 Miliar ke Kas Negara Selama Semester I 2025

NASIONAL

Incar Posisi Pemimpin AI di ASEAN, Komdigi Proyeksikan Batam Jadi Simpul Strategis

badge-check


					Incar Posisi Pemimpin AI di ASEAN, Komdigi Proyeksikan Batam Jadi Simpul Strategis Perbesar

Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) terus memperkuat daya saing Indonesia dalam industri kecerdasan artifisial atau Artificial Intelligence (AI) dengan membangun simpul-simpul strategis di kawasan industri.

Kepri, Infoindependen.com – Kota Batam menjadi salah satu titik fokus pembangunan ekosistem AI nasional, seiring dengan posisinya yang kuat sebagai pusat industri teknologi dan manufaktur.

“Batam kita tahu salah satu kawasan industri yang berada di garda terdepan, menjadi flagship buat bangsa kita dalam memproduksi sejumlah devices, jasa, dan pendapatan industri telekomunikasi,” ujar Wamenkomdigi Nezar Patria dalam forum Focus Group Discussion (FGD) bersama pelaku industri dan akademisi yang digelar Kementerian Perindustrian di Marriott Hotel Harbour Bay, Batam, Kepulauan Riau (Kepri), Kamis (10/07/2025).

Nezar Patria menyebut forum ini menjadi momentum strategis untuk merancang masa depan industri AI Indonesia, sekaligus membangun kolaborasi konkret lintas sektor.

Ia menekankan besarnya potensi ekonomi digital ASEAN yang diperkirakan mencapai USD120 Miliar pada 2027, dengan Indonesia sebagai penyumbang sekitar 40 persen.

“Indonesia dengan populasi besar memiliki potensi untuk menjadi pemain utama di bidang industri artificial intelligence. Kawasan ASEAN ini cukup potensial untuk menjadi kekuatan AI global,” tuturnya.

Namun, ia juga mengingatkan bahwa untuk mencapai visi tersebut, Indonesia masih harus menjawab tantangan besar seperti kesiapan infrastruktur digital, kualitas sumber daya manusia, dan dukungan riset.

“Konektivitas kita sudah mencakup 97 persen wilayah, tetapi kualitas layanan masih perlu ditingkatkan. Malaysia misalnya sudah mencapai 80 persen untuk 5G, sementara kita masih di bawah 5 persen,” jelasnya.

Sebagai langkah konkret, Kementerian Komdigi tengah menyiapkan inisiatif AI Talent Factory yang melibatkan kolaborasi antara pemerintah, universitas, industri, dan lembaga riset.

Inisiatif ini dirancang untuk memperkuat kapasitas SDM dan membangun klaster komputasi AI yang tangguh dan berkelanjutan.

“Kami dari Kementerian Komunikasi dan Digital bersama dengan Kementerian Perindustrian akan meningkatkan kolaborasi dan sinergi dengan ekosistem,” tandasnya.

Dalam forum ini hadir Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza serta para perwakilan industri dan akademisi dari Batam. (Red)

Baca Lainnya

Kurang dari 24 Jam, Polres Purwakarta Ungkap Kasus Pembunuhan di Jatiluhur

14 Agustus 2025 - 20:09 WIB

Dukung Penuntasan Tipikor, Tokoh Masyarakat Desa Perayun Silaturahmi ke Kacabjari Tanjung Batu

14 Agustus 2025 - 10:30 WIB

Kades Perayun Ditetapkan Sebagai Tersangka Dugaan Tindak Pidana Korupsi Dana Desa dan Alokasi Dana Desa Tahun 2024

13 Agustus 2025 - 19:05 WIB

Hujan Tak Surutkan Semangat Pasukan Upacara Ikuti Gladi Kotor Rangkaian HUT RI di Istana

13 Agustus 2025 - 08:49 WIB

Kontribusi Terhadap PNBP, KPK Setor Rp403 Miliar ke Kas Negara Selama Semester I 2025

13 Agustus 2025 - 01:04 WIB

Trending di TIPIKOR